ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Telkom Merauke Umumkan Internet Normal di Februari 2024, Warga: Penderitaan Kami Semakin Panjang

Winda, mahasiswi semester akhir Universitas Negeri Musamus Merauke mengaku kesulitan mencari jurnal guna referensi untuk bahan skripsinya.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yulianus Bwariat
Tampak warga Merauke saat mencari signal di daerah taman kota. Diketahui, jaringan internet di wilayah tersebut mengalami degradasi akibat putusnya kabel optik ruas Timika-Merauke. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Kepala Kantor Daerah Telkom (Kakandatel) Merauke, Justino Fernandes menyampaikan estimasi jaringan internet di Merauke dapat normal kembali pada tanggal 6- 8 Februari 2024.

Kapal perbaikan kabel optik baru bertolak dari Kota Batam menuju Makassar pada tanggal 14 Januari, dan akan tiba di Merauke, Papua Selatan, tanggal 28, 29 atau 31 Januari guna memperbaiki terputusnya kabel optik bawah laut di titik 138 km dari STO Merauke, kedalaman 42 meter (segmen laut).

Baca juga: BREAKING NEWS: Jaringan Internet di Merauke Rusak, Buka Potensi Kecurangan Pemilu

Arman, seorang warga Merauke menanggapi hal tersebut dengan nada penuh kecewa.

Menurutnya, jika jaringan akan normal satu bulan lagi, berarti penderitaan warga semakin panjang.

 

 

“Setiap hari kami warga Merauke harus berjalan ke sana-kemari cari titik-titik yang ada signal hanya untuk bisa mengirim pesan WhatsApp untuk keluarga maupun rekan bisnis, Itu juga menunggu lama dulu baru pesan bisa masuk. Sampai kapan, Merauke ini bisa bebas dari keterpurukan,” keluh Arman ketika ditemui wartawan di Monumen Kapsul saat mencari signal, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Gegara Jaringan Internet Putus, Ini Tuntutan Para Wartawan Papua Selatan ke Telkom Merauke

Warga lainnya, Winda, mahasiswi semester akhir Universitas Negeri Musamus Merauke mengaku kesulitan mencari jurnal guna referensi untuk bahan skripsinya.

Dirinya sebelumnya yang selalu mem-browsing sumber referensi melalui internet terpaksa harus menunda sementara untuk tugas akhirnya itu.

“Ya, sementara ini jaringan susah, saya harus tunda dulu, harus mau bagaimana, kalau hampir sebagian besar referensi tugas akhir saya ini saya cari dari internet. Saya pasrah saja kalau penyelesaian tugas akhir saya tertunda,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved