YPMAK
Pantau Perkembangan Akademik, YPMAK Monitoring Peserta Beasiswa di Sejumlah Kampus Pulau Jawa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di kota-kota studi mulai 15-19 Januari 2024.
Monitoring bertujuan untuk mengetahui perkembangan akademik peserta beasiswa yang diberikan YPMAK.
Adapun kota studi yang menjadi sasaran monitoring YPMAK yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang dan Banyuwangi.
Baca juga: Pesan PTFI di HUT ke-4 YPMAK: Layani Masyarakat dengan Tulus
Tim Monev Jakarta-Bandung terdiri dari, Wakil Direktur Program dan Monev Nur Ihfa Karupukaro, Deputi Program, Billy Korwa, Kepala Divisi Monev Pendidikan, Dion Burdam, Staf Pendidikan, Darmawan Mada dan Staf Field Audit, Sisco Situmorang
"Tujuan dari monitoring peserta beasiswa adalah untuk memastikan bahwa dana beasiswa yang diberikan digunakan dengan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan," ungkap Wakil Direktur Program dan Monev, Nur Ihfa Karupukaro.
Selain itu, ditambahkan Nur Ihfa, monitoring juga membantu mengetahui perkembangan akademik dan non-akademik dari peserta beasiswa sehingga dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan penerima beasiswa selama masa studi.
"Jadi monitoring juga membantu untuk menilai efektivitas program beasiswa dan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan di masa depan," sebutnya.
Diketahui monitoring hari pertama, Senin (15/1/2024) dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Sint Carolus Jakarta.
STIK Sint Carolus merupakan mitra baru YPMAK dalam Program Beasiswa, di mana ada 16 peserta menjadi angkatan pertama.
Sebelum melakukan pertemuan dan melihat asrama peserta beasiswa, tim Monev YPMAK bertatap muka dengan pengelola beasiswa dari STIK Sint Carolus.
Dalam pertemuan itu, pengelola beasiswa memaparkan perkembangan para peserta beasiswa.
Baca juga: 116 Usaha Orang Asli Papua Difasilitasi Kredit oleh YPMAK: Dapat Pendampingan dari PIBI Bandung
Rata-rata peserta beasiswa menunjukan perkembangan yang baik dan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru serta mengikuti perkuliahan dengan baik.
Meskipun ada beberapa kendala seperti masih ada peserta yang belum disiplin dengan waktu dan melanggar aturan di asrama, namun YPMAK mengapresiasi STIK Sint Carolus dalam mendidik peserta beasiswa.
“Terima kasih kami sampaikan karena sudah berkerja keras dan berupaya sebaik mungkin dalam mendidik anak-anak kami meskipun dalam pengiriman peserta terlambat satu bulan dan mengalami berbagai permasalahan dalam mendidik,” tutur Nur Ihfa.
Sementara itu, Deputi Program, Billy Korwa menambahkan, dalam pemberian beasiswa YPMAK, lebih memprioritaskan jurusan-jurusan yang sangat dibutuhkan di Kabupaten Mimika, seperti perawat, dokter, guru dan jurusan teknik lainnya. (*)