ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Selatan

Ajak Masyarakat Tanam Jagung, Apolo Safanpo: Pembeli dan Pabriknya Sudah Ada di Merauke

Pemprov Papua Selatan langsung mengambil langkah nyata yang langsung dirasakan masyarakat khususnya di kabupaten Merauke.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yulianus Bwariat
Pj Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo memberi bantuan alat mesin tanam jagung dan juga alat olah tanah kepada sejumlah kelompok tani di Merauke. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Pemerintah Provinsi Papua Selatan terus mendukung dan berupa meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di kabupaten Merauke.

Walaupun baru seumur jagung, Pemprov Papua Selatan langsung mengambil langkah nyata yang langsung dirasakan masyarakat khususnya di Kabupaten Merauke.

Baca juga: Jelang Pencoblosan, Stok BBM Aman di Merauke

Selain menjadi lumbung padi Nasional, petani Merauke juga diajak untuk menanam Jagung, sebab Jagung sangat dibutuhkan saat ini untuk kebutuhan pangan ternak.

Tidak hanya sekedar mengajak, sejumlah kelompok petani jagung di Merauke khususnya diberikan bantuan alat tanam jagung dan juga alat olah tanah.

 

 

Pemerintah Papua Selatan kini telah berkolaborasi dengan pabrik pengolahan pakan ternak yang berlokasi di SP 9 Merauke.

Dengan adanya kolaborasi itu, Pemprov mendorong masyarakat untuk menanam jagung selain Padi, hasil jagung dari masyarakat nanti bakal dibeli langsung oleh pihak pabrik.

"Dari seluruh uang yang beredar dalam bisnis peternakan, 75 persen adalah untuk pembiayaan pengadaan pakan ternak," ucap Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo di Kampung Marga Mulya, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: Pelantikan Dewan Pengurus Masjid Raya Al-Aqsa Merauke Tidak Ada Kaitan dengan Politik Praktis

Dijelaskannya, kebutuhan pakan ternak sangat besar karena pakan dibutuhkan setiap hari untuk kelangsungan hidup dan perkembangan hewan ternak.

"Salah satu contoh, sekarang kita beli pakan ternak 1 karung 500 ribu rupiah, dan itu belinya diluar Papua. Dari situ sudah kentara kalau kita sudah beredar keluar, artinya bisnisnya disini tapi 75 persen uangnya keluar," jelas Apolo.

Komposisi bahan pakan ternak, 75 persen dari berasal dari Jagung, 15 persen Ikan dan sisa lainnya bahan tambahan.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengajak masyarakat untuk menanam Jagung.

Pemerintah Provinsi Papua Selatan menjamin, hasil panen jagung yang ditanam masyarakat bakal dibeli kembali dengan harga yang saling menguntungkan.

Baca juga: JARINGAN INTERNET Merauke Sudah NORMAL, Ada Kompensasi dari Telkom

"Pabrik pakan sudah ada di Merauke, dan dikelola langsung oleh masyarakat kita sendiri di Merauke. Jadi, pemerintah Provinsi Papua Selatan saat ini sudah membuka jalan atau mengarahkan para petani jagung untuk hasil panennya dapat langsung dijual, tidak perlu bingung lagi hasil panen siapa yang mau beli atau meu dijual kemana," tuturnya.

Apolo berharap, kedepannya hasil panen jagung masyarakat Merauke dapat dijual lagsung ke pabrik pakan di Merauke.

Selain meningkatkan ekonomi masyarakat, kehadiran pabrik pakan ternak di Merauke juga menjadi solusi dan pasar terbaik bagi para petani jagung.

"Saya mendengar keluhan-keluhan kalau sebelumnya para petani jagung bingung hasil panen mau dijual kemana karena tidak ada pasarnya, sekarang sudah ada pabrik di Merauke, langsung saja dibawa ke pabriknya supaya pihak pabrik tidak perlu mengeluarkan uang ke daerah lain, uang itu akan berputar di daerah kita sendiri," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved