Pelantikan Dewan Pengurus Masjid Raya Al-Aqsa Merauke Tidak Ada Kaitan dengan Politik Praktis

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Merauke, Muhammad Jufri Tamrin meminta kepada seluruh umat Muslim di kabupaten Merauke, agar tidak menjadikan Agama Islam sebagai senjata untuk berpolitik.

Dalam kesempatan itu, Jufri yang hadir dalam acara pelantikan Dewan Pengurus Masjid Ray Al Aqsa, menilai kehadiran sejumlah Calon Legislatif dalam acara tersebut tidak ada kaitannya dengan politik praktis.

Baca juga: JARINGAN INTERNET Merauke Sudah NORMAL, Ada Kompensasi dari Telkom

"Sama sekali tidak ada, acara ini adalah bagian dari pemerintah Provinsi juga karena hadir pula Pj Gubernur, sehingga saya rasa itu tidak ada, tidak mungkin Gubernur ada dalam acara politik, atau keberpihakan," ucapnya kepada wartawan di Merauke, kemarin.

Dirinya menegaskan, acara pelantikan Dewan Pengurus Masjid Raya Al-Aqsa Merauke yang dilaksanakan di salah satu hotel di Merauke itu adalah acara seluruh masyarakat dan dapat dihadiri oleh siapa saja.

"Masjid ini milik semua umat muslim, masjid kita bersama, tidak ada tendensi-tendensi di kegiatan ini. Saya sampaikan ke masyarakat bahwa tidak ada kaitan dengan pemilu," tuturnya. (*)