Info Papua Tengah
Jaga Stok dan Harga Bapok Jelang Ramadhan, Pemprov Papua Tengah dan Pemkab Nabire Sidak Distributor
Sementara, untuk harga bapok juga sampai saat ini masih terus terjaga dengan baik, dan tidak mengalami kenaikan.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemprov Papua Tengah, dan Pemkab Nabire hingga kini terus konsisten dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pokok di provinsi ini.
Atas konsisten tersebut, maka kini mereka kembali lagi menggelar monitoring ke pusat perbelanjaan dan sejumlah distributor yang ada di Kota Nabire, seperti, pasar sentral di Kalibobo, Pertamina, Bulog, dan beberapa distributor lainnya.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah, Nobertus Mote mengatakan, monitoring tersebut dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, dan didampingi seluruh forkopimda tingkat Pemprov dan Pemkab Nabire.
Baca juga: KPU Papua Tengah Klaim Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Intan Jaya Berjalan Kondusif
Sementara, tujuan dari monitoring ini untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, lalu ketersediaan stok bahan pokok, dan mengendalikan inflasi daerah.
"Jadi ini merupakan langkah-langkah efektif yang kita lakukan untuk menjaga semuanya stabil dan aman," kata Nobertus kepada Tribun-Papua.com, di Nabire, Kamis, (7/03/2024).
Kemudian, dari hasil monitoring tersebut, menurut Nobertus, untuk ketersediaan bahan pokok dalam menyambut hari raya masih dalam posisi aman.
"Contohnya seperti ketersediaan beras di Bulog, itu sangat cukup, dan bisa bertahan sampai selesai hari raya," ujarnya.
Sementara, untuk harga bapok juga sampai saat ini masih terus terjaga dengan baik, dan tidak mengalami kenaikan.
"Kami harap, kiranya para distributor dapat menjaga stok dan harga barang, agar semua kebutuhan masyarakat saat hari raya pun dapat terjawab sesuai kebutuhan mereka," ujarnya.
Sementara, menurut Pimpinan Kantor Cabang Bulog Nabire, Dedi Rahman, untuk stok beras saat ini sangatlah cukup.
"Karena beras yang ada sekitar 2.200 ton," kata Dedi
Selain itu, kedepan juga akan ada penambahan stok pada Maret ini, sekitar 750 ton beras, dan itu akan terus berlanjut setiap bulannya.
"Jadi dari Maret, April, Mei, Juni, Juli sampai Agustus akan ada penambahan, dan stok akan bertambah hingga menjadi 3 ribu ton," jelasnya.
Atas ketersediaan tersebut, maka menurut Dedy, stok beras untuk Papua Tengah pada raya Idul Fitri, sangatlah aman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.