ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Usai Lengser Nanti dari Jabatan Presiden, Jokowi Diminta Jadi Warga Biasa, PDI-P: Jangan Cawe-cawe

Sukur Nababan meminta agar Jokowi bisa konsisten setelah lengser menjadi presiden. Bahkan, Jokowi tidak usah cawe-cawe dalam urusan Pilpres 2024.

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Pada Sabtu (16/12/2023) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampil menggenakan dasi warna kuning saat bertolak ke Jepang. Dasi kuning yang dikenakan Jokowi mencuri perhatian karena Kepala Negara terbilang jarang mengenakan dasi warna tersebut. 

Menanggapi deretan nama yang diungkap Bambang Soesatyo tersebut, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai ada satu calon yang potensial menjadi Ketum Golkar.

Yakni putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Di luar nama-nama tersebut, ia menyebut sosok putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: IMBAS DEMOKRAT Bergabung dengan Jokowi, AHY Bakal Dilantik Jadi Menteri Hari Ini

"Menurut saya di luar empat nama yang disebutkan oleh Bambang Soesatyo sesungguhnya menurut saya ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi Ketua Umum Golkar ke depan, yaitu Gibran Rakabuming Raka,” ujar Qodari.

Ada dua alasan yang mendasari Qodari menyatakan Gibran sebagai sosok potensial untuk menjadi Ketum Golkar.

Pertama, Gibran sebentar lagi akan mendapatkan posisi penting sebagai wakil presiden ketika dilantik pada Oktober 2024 nanti.

Selama ini, sambung Qodari, Golkar merupakan partai yang identik sebagai bagian dari pemerintah.

Tentu hal ini sejalan dengan Gibran yang akan menduduki posisi sebagai orang nomor dua di Indonesia.

Kemudian, alasan kedua ialah, menurut Qodari, Partai Golkar ke depan harus berorientasi terhadap anak muda karena pemilih terbanyak berasal dari kalangan muda.

 

 

Oleh sebab itu, tantangannya, Partai Golkar juga harus diisi oleh banyak anak-anak muda.

Apalagi, dengan dipimpin anak muda, Qodari melihat peluang Golkar secara elektoral naik signifikan di masa depan akan terbuka lebar.

Ia berkaca pada pengalaman Pilpres 2024 di mana pasangan Prabowo-Gibran juga begitu dominan di kalangan muda.

“Kita lihat dari berbagai survei dan exit poll bahwa memang pemilih Prabowo-Gibran itu mayoritas di semua kelompok usia, tetapi khusus untuk generasi milenial dan generasi Z proporsinya jauh lebih tebal dibandingkan dengan generasi baby boomers atau generasi X."

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved