Info Sarmi
Pj Bupati Sarmi Bertemu Masyarakat Adat Distrik Bonggo
Dalam pertemuan tersebut, dihadiri oleh Ondoafi Kampung Taronta, Degius dawes, dan koordinator Usman Yakin, serta para toko adat lainya.
Penulis: Anderson Esris | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris,
TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI – Pj Bupati Sarmi, Markus Mansnembra menerima kunjugan dari masyarakat adat Distrik Bonggo, di ruang kantor Distrik Bonggo, Kamis (14/3/2024).
Dalam pertemuan tersebut, dihadiri oleh Ondoafi Kampung Taronta, Degius dawes, dan koordinator Usman Yakin, serta para toko adat lainya.
Selaku Koordinator, Usman Yakin mengaku pertemuan dengan Pj Bupati Sarmi sangat penting, demi memulai langkah dan kerja kolaborasi antara
masyarakat adat dengan Pemda Sarmi untuk percepatan pengakuan, perlindungan dan pemberdayaan masyarakat adat.
"Melalui pertemuan ini juga kami sebenarnya berharap pengakuan masyarakat adat itu menjadi perhatian Pemerintah Daerah, karena sejak ditetapkan Perda No 7 Thn 202 tentang pedoman pengakuan, perlindungan dan pemberdayaan masyarakat adat dan tepatnya di tanggal 15 maret ini akan ada perayaanya yang ke 2 tahun yang di laksanakan di Kampung Bagaiserwar," ucapnya.
Baca juga: PSW Gelar Ibadah Syukur HUT ke-62 YPK di Kabupaten Sarmi
Mendengar penjelasan perwakilan masyarakat adat Bonggo, Pj Bupati Sarmi menyambut baik rencana untuk menghadiri perayaan hari kebangkitan masyarakat hukum adat yang sedianya akan di adakan di Kampung Bagaiserwar.
Pj Bupati Markus Mansnembra juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa menghadiri perayaan tersebut di karenakan ada tugas penting dari Kementrian Dalam Negri (Kemendagri) yang tidak bisa diwakili sehingga harus balik ke Jayapura dan langsung ke Jakarta, sehingga perayaan kali ini tidak bisa di hadiri.
Markus juga berpesan untuk menghadiri perayaan tersebut agar tidak berbeda pendapat tetapi kita tetap satu yaitu sarmi dengan lima suku besar, yaitu Sobey, Armati, Rumbuay, Manirem dan Isirawa, jadi tidak ada yang membedakan
"Kami akan mendorong agar pengakuan masyarakat adat menjadi priorioritas dan juga berharap bisa memperkuat sistim pemerintahan adat yang kuat agar kesejahteraan masyarakat meningkat, utamanya masyarakat adat di Kabupaten Sarmi," tandasnya. (*)
Menoken di Hari Bumi: Komunitas Adat Mamta Tanam 200 Bibit Mangrove di Pesisir Pantai Sarmi Papua |
![]() |
---|
Jaga Kualitas dan Stok Ikan Jelang Ramadan 2025, Kadis Perikanan Sarmi Sidak Pasar Sentral Mararena |
![]() |
---|
Kerja Keras Berbuah Manis, Panwaslu Sarmi Raih Penghargaan dari Bawaslu Papua |
![]() |
---|
Usai Dilantik Jadi Kepala Daerah, Dominggus-Jumriati: Tak Ada Lagi Lawan Politik di Kabupaten Sarmi |
![]() |
---|
TMMD ke-123 Resmi Dibuka di Sarmi: Fokus Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.