Pemkab Jayapura
Gustaf Griapon Harap Asosiasi Wartawan Papua Kawal Program Otsus
Program Otsus Rencana Induk Program Daerah (RIPDA) itu sendiri meliputi Papua Cerdas, Papua Sehat, dan Papua Produktif.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon mengatakan kehadiran AWP yang tersebar di seluruh tanah Papua dapat mengawal seluruh program pembangunan yang dilakukan secara khusus melalui Dana Otonomi Khusus (Otsus).
Program Otsus Rencana Induk Program Daerah (RIPDA) itu sendiri meliputi Papua Cerdas, Papua Sehat, dan Papua Produktif.
"Melalui AWP, program dari otsus ini yang nantinya sampai di kampung - kampung dapat dikawal melalui pemberitaan kepada publik," ujar Gustaf usai mengikuti kegiatan pembukaan pelatihan pengelolaan media online yang dilaksanakan AWP di salah satu hotel di Abepura, Kota Jayapura, Senin (25/3/2024).
Dikatakan, RIPDA Otsus ini musti di dokumentasi secara baik sehingga dapat menjadi dokumen yang dapat digunakan dikemudian hari oleh Pemerintah yang akan datang maupun generasi kita yang akan datang bisa menjadi bahan evaluasi dalam penetapan program - program kerja selanjutnya.
Baca juga: Dewan Pers Sambut Baik Kehadiran Asosiasi Wartawan Papua
"Kita juga belum tau otsus ini nanti berlanjut atau tidak. Tetapi publikasi sangat penting, jika tidak dipublikasi maka bisa jadi otsus dianggap gagal," ujarnya.
Gustaf juga menjelaskan bahwa AWP yang didalamnya terdiri dari berbagai media yang semuanya dikelola oleh anak asli Papua, maka Pemerintah Daerah wajib memberikan dukungan anggaran publikasi kepada setiap media yang dikelolah oleh anak asli Papua.
Daerah. Secara khusus publikasi keberhasilan otsus di Daerah.
"Di Kabupaten jayapura kita baru memulai hal ini dan akan dilanjutkan untuk kedepannya," kata Griapon.
Lebih lanjut, kedepannya AWP juga dapat bersinergi dan bangun kominikasi bersama Badan Usama Milik Negara (BUMN) dan yang lokal di Daerah misalnya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.

"Perbankan juga memiliki program peningkatan usaha, pemilik media secara langsung juga membutuhkan dana untuk mengelola usaha medianya dan ini perlu mendapat dukungan modal usaha langsung oleh pihak perbankan, kita tetap mengacu kepada regulasi otsus tentang pemberdayaan," katanya.
Gustaf menjelaskan lebih jauh, terkait literasi digital yang selama ini menjadi trend dalam proses pembangunan di setiap Daerah. Kehadiran AWP nantinya juga dapat memperhatikan hal ini secara serius, selain pelatihan - pelatihan media yang dilaksanakan saat ini.
"Literasi digital secara khusus kepada orang asli papua, lalu ada interfensi dari pemerintah daerah juga kepada bank papua untuk dapat membeckup dari sisi pendanaan," ujarnya.
Baca juga: Asosiasi Wartawan Papua Gelar Pra Raker Perdana, Elisa Sekenyap: Ada 3 Hal yang Dibahas
Gustaf berharap, AWP menjadi satu rumah besar yang didalamnya berhimpun wartawan - wartawan muda yang energik yang dapat berkarya dan berkontribusi dalam pemberitaan untuk mengangkat segala hal ke permukaan agar menjadi terang benderang sebagai informasi yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Papua.
"Sebagai kadis kominfo kami siap bekerja sama dengan AWP, secara khusus bagi kepentingan pembangunan di kabupaten jayapura," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi berdirinya Asosiasi Wartawan Papua (AWP) yang sejak 2023 lalu telah launching lalu dilanjutkan saat ini dengan sejumlah pelatihan dan finalisasi dengan Rapat Kerja (Raker) AWP 2024. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.