ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Freeport Indonesia

UNIK, Ini Kota di Papua Tengah yang Tak Dilewati Kendaraan Roda Dua

Tembagapura dan distrik-distrik dataran tinggi Mimika lainnya secara tradisional termasuk dalam negeri Amungsa, negeri asli masyarakat Amungme.

|
Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Roy Ratumakin
Satu di antara sudut Kota Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. 

 

Kota Modern

Pemukiman PT Freeport di kelurahan Tembagapura disebut juga MP68, yaitu lokasi pal mil ke-68 dari Pelabuhan Amamapare di pantai Mimika Timur Jauh.

MP68 terletak di lembah Mulkini di kaki gunung Zaagkam, dan merupakan tanah asli marga Natkime.

Meskipun lokasinya terpencil, Kelurahan Tembagapura di sekitar MP68 mempunyai fasilitas relatif lengkap seperti kota kecil di Amerika Serikat.

Faslitas tersebut meliputi rumah sakit, pasar swalayan modern, pusat perbelanjaan, gelanggang olah raga, perpustakaan, kantor pos, kafe, salon, penerangan jalan dan transportasi umum dalam kota.

Baca juga: Berkarya untuk Indonesia, Tony Wenas Layani Karyawan Saat Makan Siang

Di MP68 terdapat Mt Zaagkam International School (MZS), sekolah Internasional paling terpencil di dunia, yang diperuntukkan bagi anak-anak WNA yang bekerja disana.

Sedangkan anak-anak WNI bersekolah di SD dan SMP Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) Tembagapura di MP68, yang juga dihadiri oleh anak-anak Amungme yang dimukimkan di Asrama Tomawin.

Kampung-kampung lain di distrik Tembagapura gaya hidupnya masih relatif tradisional, namun ratusan pria Amungme bekerja di PT Freeport Indonesia, dan PT Freeport juga banyak membantu membangunkan rumah modern di Waa-Banti, Tsinga dan Arwandop.

Departemen Social and Local Development PT Freeport juga memperkenalkan budidaya kopi kepada petani Amungme sejak 1995, dan kini memproduksi Amungme Coffee yang biasa disajikan di acara-acara PT Freeport.

Kopi diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan alternatif di Distrik Tembagapura apabila kelak PT Freeport gulung tikar karena Kontrak Karya habis ataupun alasan lainnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved