ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Prihatin Dua Anak Jadi Korban Serangan KKB di Intan Jaya, Ini Kata Kapolda Papua

Jenderal Brimob bintang dua ini pun memastikan bakal menggali informasi yang sebenarnya ihwal insiden penembakan tersebut. 

Penulis: Lidya Salmah | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Lala
Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri. 

Laporan Jurnalis Tribun-Papua.com, Lidya Salmah

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kapolda Papua, Irjen Polisi Mathius Fakhiri menyatakan prihatin dengan insiden penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua Tengah, yang mengakibatkan dua bocah menjadi korban. 

“Jadi kontak tembak itu tersebut dengan kelompok Undius Kogoya, lalu ada  masyarakat sipil yang terkena yakni anak-anak. Tentunya kejadian ini, saya sangat turut prihatin,” ungkap Fakhiri di Jayapura, Senin (8/4/2024) malam. 

Jenderal Brimob bintang dua ini pun memastikan bakal menggali informasi yang sebenarnya ihwal insiden penembakan tersebut. 

Diketahui dua bocah yang menjadi korban serangan KKB itu bernama Nando Duwitau (12) dan Nopina Duwitau (6).

Baca juga: Bocah 12 Tahun Tewas Terkena Tembakan KKB di Intan Jaya

Nando Duwitau dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Nopina Duwitau masih dalam penanganan pihak medis.

“Kalau korban Nando Duwitauw meninggal dunia, sedangkan Nopina Duwitauw , dia mengalami luka tembak dan sedang dalam penanganan medis. Saya sudah perintahkan Kapolres Intan Jaya untuk besok (hari ini) melakukan pendekatan ke keluarga korban anak-anak ini,” beber Fakhiri,

Sebagai Kapolda Papua, Fakhiri dengan tegas meminta personel Satgas yang bertugas di wilayah Kabupaten Intan Jaya agar lebih berhati-hati saat menghadap para kelompok pengacau keamanan tersebut.

Hal itu, sambung dia, guna menghindari jatuhnya korban dari masyarakat sipil. 

“Saya tidak menyangka kalau  anak-anak itu bisa ada dalam posisi tengah, sehingga mereka bisa menjadi korban," kata Fakhiri.

"Tapi saya tidak mengatakan ini (korban) bagian dari mereka tetapi sudah berulang kali kejadian penembakan,pasti ada saja masyarakat (korban)  yang menjadi sasaran tembakan,” timpalnya.

Sebelumnya diberitakan Dua bocah yakni,  Nando Duwitau (12) dan Nopina Duwitau (6) menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya, saat penyerangan pos keamanan Bank Papua Intan Jaya, Papua Tengah. 

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Amankan Terduga Jaringan KKB di Intan Jaya

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno mengatakan, Nando Duwitau dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Nopina Duwitau mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri.

"Jadi kronologi penembakan itu berawal dari upaya pihak KKB membebaskan Bui Wonda alias Bossman Wenda, yang sebelumnya berhasil diamankan oleh Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz terkait senjata dan amunisi. Akibatnya, dua warga sipil dilaporkan tertembak dan telah dievakuasi ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujar Bayu, dalam rilisnya yang diterima media ini, Senin (8/4/2024).

“Korban Nando Duwitau telah dibawa oleh keluarganya di Gereja Agape Kampung Wandoga untuk disemayamkan, sementara korban Nopina Duwitau masih berada di Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” sambung Bayu. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved