ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Kasus Kecelakaan Berujung Penganiayaan, Seorang Dokter Umum dan ASN di Kota Jayapura jadi Korban

Itaar pun meminta agar aparat kepolisian bertindak tegas, mengingat saat penganiayaan di lokasi kejadian itu nampak sejumlah aparat.

Tribun-Papua.com/Istimewa
salah satu korban pengeroyokan saat polisi melakukan olah TKP kasus kecelakaan. 

Laporan Jurnalis Tribun-Papua.com, Lidya Salmah

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Seorang Dokter, ASN dan satu mahasiswa menjadi korban pengeroyokan saat polisi melakukan olah TKP kasus kecelakaan.

Alhasil, Itaar, pihak keluarga korban pengeroyokan meminta para pelaku ditangkap dan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Menurut Itaar, kasus penganiayaan yang dialami keluarganya telah dilaporkan kepada Polsek Abepura.

"Kami sudah laporkan berdasarkan LP/B/268/SPKT/Polsek Abepura/Polresta JPR Kota/Polda Papua," ucapnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/4/2024).

Baca juga: Kekerasan terhadap Warga Sipil Menumpuk, Elsham: Negara Harus Ubah Pendekatan Militer di Tanah Papua

Itaar pun menyebutkan, kasus penganiayaan bukan hanya dialami Alfredo satu dari korban yang ada, tetapi ada tiga saudara lainnya yang ikut menjadi korban.

"Adik saya yang ASN, kemudian yang dokter umum di RSJ Abepura, mahasiswa dan adik perempuan saya jadi korban. Terus pelaku penganiayaan diduga dilakukan lebih dari 2 orang bahkan ada aksi intimidasi dan ancaman yang dilakukan para pelaku," ujarnya.

Itaar pun meminta agar aparat kepolisian bertindak tegas, mengingat saat penganiayaan di lokasi kejadian itu nampak sejumlah aparat.

"Seharusnya kasus ini tidak terjadi, mengingat ada pihak keamanan di lokasi. Kasus kecelakaan kan mau diselesaikan, tapi kok ada main hakim sendiri yang menyebabkan keluarga saya jadi korban," ujarnya.

Baca juga: Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens: Tolong Tentara Indonesia Jangan Lepas Bom 

"Kami dari keluarga Itaar dan Ireeuw minta agar para pelaku penganiayaan ditangkap dan diproses, mengingat identitas para pelaku sudah diketahui," timpal Itaar.

Sementara itu Kapolsek Abepura AKP Soeparmanto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

"Awalnya kasus kecelakaan lalu-lintas, kemudian berujung kasus penganiayaan," ujar Kapolsek.

Kapolsek menyebutkan kasus penganiayaan itu telah ditangani Unit Reskrim Polsek Abepura.

"Kasus itu kini ditangani oleh penyidik," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved