KKB Papua
Jenderal TNI Agus Subiyanto Gunakan Operasi Teritorial di Papua, Pengamat: Konflik Tak Berkesudahan
OPM sudah melakukan teror dan pembunuhan terhadap masyarakat serta anggota TNI-Polri. OPM juga memerkosa guru dan tenaga kesehatan.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
Ia melanjutkan, pemerintah melihat persoalan Papua dengan pendekatan top down dan tidak dialogis.
“Harusnya di wilayah konflik itu solusi penyelesaiannya berasal dari kesepakatan pihak yang berkonflik, yakni antara pemerintah dan pihak Papua,” kata Al Araf.
Dengan demikian, lanjutnya, solusi tersebut hasil dari kesepahaman dua pihak yang berkonflik dan kemungkinan besar akan jalan seperti di Aceh.
“Selama ini pendekatannya lebih banyak aspek ekonomi saja. Sementara soal keadilan hukum atas kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi diabaikan, dan isu lainnya,” kata Al Araf.
“Sehingga solusinya tidak komprehensif dan bukan dari kesepakatan bersama, tetapi lebih top down. Sehingga konflik tak pernah selesai,” ujar dia.
Sebelumnya, Panglima Agus mengatakan bahwa jajarannya tidak lagi menamakan kelompok bersenjata yang mendorong Papua merdeka sebagai KKB.
Baca juga: 100 Anggota Brimob Polda Jambi Dikirim ke Papua, Tumpas Kelompok Kriminal Bersenjata?
"Karena dari mereka sendiri menamakan diri TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) sehingga sama dengan OPM," kata Agus saat konferensi pers di rumah dinas Panglima TNI di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024).
Agus mengatakan, OPM sudah melakukan teror dan pembunuhan terhadap masyarakat serta anggota TNI-Polri.
OPM juga memerkosa guru dan tenaga kesehatan.
Oleh sebab itu, TNI tidak akan tinggal diam.
"Saya akan tindak tegas untuk apa yang dilakukan oleh OPM. Tidak ada negara dalam suatu negara," ujar Agus. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua",
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.