ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

79 Orang Tewas akibat Konflik Bersenjata di Papua pada 2023, Kekerasan Semakin Menggila 4 Bulan Ini

Sebanyak 79 orang di antaranya tewas. Terdiri dari 37 warga sipil, 20 prajurit TNI, serta 3 anggota Polri.

|
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus menyebar berita bohong atau hoaks di seantero Bumi Cenderawasih. Tak hanya berita hoaks, kelompok separatis itu sering berbaur dengan masyarakat untuk dijadikan tameng. 

Sebby menuding Oktavianus sedang dalam keadaan mabuk minuman keras (miras) sebelum tewas ditikam TPNPB.

"Sebelum dibunuh pasukan TPNPB telah meminta kepada korban untuk pulang ke rumah. Namun, korban mengatakan bahwa 'saya polisi ko mau apa'," kata Sebby.

Uskup serukan perdamaian

Uskup Jayapura, Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You, Pr saat melakukan kunjungannya ke Pastoran Paroki Bintang Timur Abmisibil, Distrik Abmisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan.
Uskup Jayapura, Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You, Pr saat melakukan kunjungannya ke Pastoran Paroki Bintang Timur Abmisibil, Distrik Abmisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

 

Seperti dilansir Kompas, Uskup Jayapura Monsinyur Yanuarius Theofilus Matopai You turut menjadikan situasi konflik berkepanjangan di Papua menjadi sorotannya yang disampaikan dalam Surat Gembala Natal 2023.

Ia berharap ada perhatian serius dan menyeluruh dari berbagai pihak untuk menghentikan konflik kemanusiaan tersebut.

Monsinyur Yanuarius menyoroti, akibat kasus tersebut, banyak korban jiwa berjatuhan, baik dari TNI-Polri, pihak KKB, maupun masyarakat sipil.

Baca juga: TPNPB Organisasi Papua Merdeka Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Jhonsep Salempang di Yahukimo

Selain itu, banyak pula warga masyarakat yang terpaksa mengungsi akibat konflik berkepanjangan tersebut.

Dengan begitu, Monsinyur Yanuarius menyerukan, pemecahan masalah di Papua harus dilakukan dengan cara-cara bijak.

Masyarakat harus mendapatkan haknya agar bisa menikmati hidup dengan rasa damai dan aman.

”Ayo berkaca pada penyelesaian konflik di Aceh, dengan duduk bersama dengan semua pihak terkait, akhirnya mereka bisa menemukan jalan perdamaian yang membawa keamanan dan kedamaian bagi seluruh masyarakat,” ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved