Freeport Indonesia
Raih Laba Bersih di 2023, PT Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah
Penyetoran ini diberikan kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah, serta kabupaten penghasil yaitu Mimika, dan kabupaten lain di provinsi tersebut.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartwan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- PT Freeport Indonesia (PTFI) menyetorkan sekitar Rp 3,35 triliun bagian daerah atas keuntungan bersih perusahaan pada 2023.
Penyetoran ini diberikan kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah, serta kabupaten penghasil yaitu Mimika, dan kabupaten lain di provinsi tersebut.
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas mengatakan, pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan realisasi komitmen perusahaan dalam mendorong peningkatan ekonomi pemerintah daerah.
Baca juga: 57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya Membangun Negeri, Ini Pesan Presdir Tony Wenas
Ia menyebutkan, dana sekitar Rp 3,35 triliun terbagi untuk Pemprov Papua Tengah sekitar Rp 839 miliar dan Pemkab Mimika sekitar Rp1,4 triliun.
"Sementara kabupaten lain di provinsi Papua Tengah yakni Kabupaten Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya masing-masing mendapatkan sekitar Rp 160 miliar," ujar Tony kepada Tribun-Papua.com, Rabu (17/4/2024).
Dibeberkan bahwa, pada 2023 lalu, PTFI berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas.
Dari kinerja operasi PTFI tersebut, perusahan milik Amerika Serikat ini berhasil mencetak laba bersih senilai 3,16 miliar dolar AS atau setara Rp 48,79 triliun atau asumsi Rp 15.439 per USD.
"Jadi secara keseluruhan penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya mencapai lebih dari Rp 40 triliun pada tahun 2023, termasuk kontribusi ke daerah mencapai lebih dari Rp 9 triliun," terang Tony.
Tony menambahkan, PTFI juga terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional melalui beragam program investasi sosial.
Baca juga: Direktur PTFI Claus Wamafma Apresiasi Program Kampung YPMAK
Apalagi, sambung Tony, pada 2023 lalu, nilai investasi sosial PTFI mencapai hampir Rp 2 triliun dan akan terus bertambah sekitar Rp 100 juta dolar AS atau Rp 1,5 triliun per tahun sampai dengan 2041.
“Keberhasilan kami sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat di lingkungan sekitar area operasional meningkat taraf hidup dan kesejahteraannya," ungkapnya.
"Kami terus bertumbuh dan berkembang bersama Papua hingga selesainya operasi penambangan pada 2041,” tandas Tony. (*)
PT Freeport Indonesia -Uncen Jayapura Gelar Pelatihan Bisnis bagi Mahasiswa |
![]() |
---|
Penampilan Memukau Band Cokelat Warnai Puncak BK3N PTFI di Kuala Kencana Timika |
![]() |
---|
Puncak BK3N, Freeport: Tidak Ada Kecelakaan Kerja Selama Tahun 2024 |
![]() |
---|
PTFI Kampanye Safety Goes To School, Catur Budianto: Gaungkan BK3N |
![]() |
---|
Freeport Bantah Rencana Kerja Sama Pembangunan Pabrik Semen dan Keramik di Kabupaten Mimika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.