ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Imigrasi Jayapura

375 Warga di Kampung Pund Belum Jelas Statusnya, Ini Respon Imigrasi Jayapura

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura mendukung untuk pemulangan dari pada warga negara Papua New Gunea (PNG).

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura, Muhammad Akmal. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebanyak 375 orang yang statusnya belum jelas tinggal di Kampung Pund, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Hal itu disampaikan, Kepala Kampung Pund Elias Amo dalam Rapat Koordinasi TIM Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kabupaten Keerom Tahun 2024 di Aula Arso Grand Hotel, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Tingkatkan Koordinasi, Kantor Imigrasi Jayapura Gelar Rapat TIMPORA Kabupaten Keerom 2024

Merespon hal itu,Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Muhammad Akmal mengatakan, terkait penanganan itu Perlu Koordinasi antara Badan Perbatasan Keerom dan Kesbangpol Kabupaten Keerom.

"Masukan dari Kepala Kampung Pund bahwa ada warga PNG sekitar 375 orang, mungkin dari pihak Kesbangpol dan Badan Perbatasan Keerom akan membicarakan dengan Bupati untuk penanganan orang PNG tersebut," kata Akmal kepada wartawan di Arso Kabupaten Keerom, Kamis (25/4/2024).

 

 

Menurutnya, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura mendukung untuk pemulangan dari pada warga negara Papua Nugini (PNG).

"Sepanjang ada dari pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan pemulangan, kami siap," ujarnya.

Baca juga: Imigrasi Jayapura Tindak Tegas 8 WNA PNG yang Terlibat Kasus Ganja Hingga BBM Ilegal

Lanjut Akmal, untuk memulalangkan warga PNG itu mesti berkolaborasi. Pasalnya, sebanyak 375 orang tersebut tidak mempunyai ijin tinggal di Kabupaten keerom.

Akmal menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Keerom untuk mendata di daerah yang banyak warga negara PNG.

"Kami akan koordinasi dengan kepolisian bahkan tim pengawasan orang asing untuk turun ke lapangan dan akan berkoordinasi dengan konsulat PNG yang ada di Jayapura," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved