Pemkab Jayapura
Ted Mokay Sebut Tak Ada Anggaran Bangun Rumah Guru di Kabupaten Jayapura
Rumah guru semestinya dibangun di dekat sekolah sehingga guru merasa betah sekolah.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Mokay mengungkapkan kekurangan rumah dinas guru jadi salah satu faktor kendala proses belajar mengajar di daerah-daerah pelosok di Kabupaten Jayapura.
Peningkatan rumah dinas guru perlu diperhatikan agar kualitas pendidikan di Kabupaten Jayapura lebih baik.
Rumah guru semestinya dibangun di dekat sekolah sehingga guru merasa betah sekolah.
Ted mengaku, Dinas Pendidikan memang mempunyai peran serta tanggung jawab untuk membangun rumah guru tetapi kucuran dana dari pusat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah guru.
Baca juga: Belum Ada SMP di Distrik Ravenirara Pelosok Kabupaten Jayapura, Akses Internet Sulit
Tahun ini, pagu anggaran yang bersumber dari dana alokasi umum atau DAU sebesar Rp 500 juta, sementara dana yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah guru sekitar Rp 1 miliar.
"Kita banyak kurang, sekolah ada rumah guru tidak ada, dari sisi infrastruktur kita kurang banyak," katanya usai mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di lapangan upacara, Gunung Merah Sentani, Distrik Sentani, Kamis (2/5/2024).
Ia juga mencontohkan beberapa guru kesulitan karena tidak mempunyai tempat tinggal seperti di wilayah Distrik Kaureh.
Hal ini menurutnya, perlu ada dukungan dari pemerintah kampung agar masalah kekurangan rumah guru dapat teratasi.
Baca juga: Gedung Belum Rampung, Relokasi SMP Negeri 1 Sentani Dilaksanakan Tahun Depan
Meski begitu, Ted mengklaim kehadiran guru di daerah terpecil cukup terpenuhi.
"Kehadiran guru cukup merata di semua sekolah. Berkaca dari sekolah SD dan SMP Satu Atap Yongsu Dosoyo di salah satu distrik terjauh yakni Distrik Ravenirara, kehadiran guru disana di sesuaikan dengan rasio jumlah siswa," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.