Info Papua
Kasus Polio Ditemukan di Asmat Papua Selatan, Dokter Benedicta Ungkap Hal Mengejutkan
Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian akibat gagalnya atau lumpuhnya sistem pernapasan.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan menemukan satu kasus Polio di Kabupaten Asmat pada April 2024.
Temuan ini dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, dr Benedicta Rahangiar.
"Terkonfirmasi 1 kasus polio di Asmat dan kasus tersebut ditemukan pada bulan April 2024, pasiennya anak-anak berumur 11 tahun," ucap Benedicta kepada wartawan di Merauke, Selasa (21/5/2024).
Karenanya, pihaknya dalam waktu dekat pihaknya bersama Kementrian Kesehatan bakal melakukan program polio.
Itu bertepatan dengan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 27 Mei 2024.
Tahun ini, temuan kasus Polio dilaporkan terdapat pada beberapa daerah di tanah Papua, yakni Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan, Mimika dan Nabire Provinsi Papua Tengah serta Asmat Provinsi Papua Selatan.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan KLB Polio, Masyakat Diminta Waspada

Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian akibat gagalnya atau lumpuhnya sistem pernapasan.
"Polio ini adalah virus, karena itulah vaksinasi pada anak sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi virus Polio," tutur Benedicta.
Polio dapat menular melalui air yang sudah terkontaminasi virus Polio.
Untuk mencegah penularan Polio, setiap anak wajib mengikuti Imunisasi Polio dan menjalankan pola hidup sehat dalam keluarga serta lingkungan sekitar. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.