Konflik di Papua
53 Korban Konflik Bersenjata di Papua Enam Bulan Terakhir, 32 Orang Tewas: Ini Lokasinya
Konflik terus menambah deretan korban. KOmnas HAM mencatat ada 41 kasus kekerasan yang terjadi di Tanah Papua mulai 1 Januari sampai 1 Juni 2024.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Konflik bersenjata melibatkan aparat keamanan kontra Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Tanah Papua tak berkesudahan.
Konflik terus menambah deretan korban.
Terbaru, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Papua mencatat ada 41 kasus kekerasan yang terjadi di Tanah Papua mulai 1 Januari sampai 1 Juni 2024.
Kasus tersebut didominasi oleh peristiwa kontak senjata dan penembakan sebanyak 25 kasus.
Baca juga: BERITA POPULER Sekolah dan 12 Kios Dibakar KKB Papua di Kabupaten Paniai, Satu Anggota OPM Ditangkap
"Penganiayaan sebanyak 10 kasus dan perusakan fasilitas publik tujuh kasus, di mana satu peristiwa bisa menimbulkan lebih dari tindakan kekerasan," ungkap Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey di Jayapura, Senin (3/6/2024).
Korban
Frits Ramandey menyatakan, puluhan orang menjadi korban, banyak di antaranya yang meninggal dunia.
"Akibat berbagai kasus kekerasan itu tercatat 53 orang menjadi korban, di mana 32 orang meninggal dunia dan 21 orang luka-luka," kata dia.
Adapun korban dari warga sipil berjumlah 28 orang.

Rinciannya 12 orang meninggal dunia dan 16 luka-luka.
Korban dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) ada 13 orang, 11 orang meninggal dan dua luka-luka.
"Sedangkan aparat keamanan yang menjadi korban 11 orang, sembilan orang meninggal dan tiga luka-luka," katanya.
Wilayah sebaran kasus
Frits juga mengungkap wilayah sebaran kasus kekerasan tersebut.
Kabupaten Intan Jaya, Papua menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi sebanyak delapan kasus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.