Perjalanan
Kisah Manusia dan Hiu Paus di Teluk Cenderawasih Papua
Wisatawan yang ingin melihat langsung hiu paus biasanya akan menggunakan jasa perahu di pantai Sowa.
Kepala Bidang Pengelolaan TNTC Wilayah Nabire Frans Husi Sinery mengungkapkan, saat ini hiu paus yang teridentifikasi didominasi pejantan.
Dari 203 ekor hiu paus yang teridentifikasi di Teluk Cenderawasih, 180 ekor merupakan pejantan.
Baca juga: Sosok Luis Hay, Anak Papua Penjaga Burung Cenderawasih di Raja Ampat
Adapun betina berjumlah 6 ekor, sedangkan sisanya belum teridentifikasi dengan pasti jenis kelaminnya.
”Masih jadi pertanyaan juga, di mana mereka berkembang biak, belum tanda-tanda yang ditunjukkan di sekitar kawasan taman nasional,” ujar Frans.
Belasan tahun terakhir, riset tentang pola kehidupan hiu paus terus dilakukan di kawasan TNTC.
Sejak 2011, sejumlah lembaga swadaya, baik dari dalam maupun luar negeri, telah memulai pemasangan penanda (tagging).
Hingga kurun waktu tersebut, telah ada lebih dari 40 tagging yang terpasang pada hiu paus.
Menjaga keharmonisan
Selain itu, tagging dianggap sebagai ikhtiar dalam menjaga keharmonisan hubungan antara alam, manusia, dan hiu paus.
Warga lokal yang bertugas sebagai polisi hutan TNTC, Markus Apaseray (29), mengungkapkan, perlu ada upaya bersama untuk memastikan keharmonisan kekayaan yang mereka miliki.

Apalagi sebagian sisi luar perairan Teluk Cenderawasih juga menjadi rute perjalanan laut kapal-kapal penumpang dan logistik bertonase besar.
Hal ini dikhawatirkan akan tumpang tindih dengan jalur hiu paus yang terkenal memiliki kebiasaan berenang hingga ribuan kilometer menjelajahi samudra.
”Ini tentu bisa mengancam habitat hiu paus. Belum lagi limbah kapal yang juga berpotensi mengancam. Dengan begitu, riset untuk mengetahui pola pergerakan hiu paus menjadi penting dan bisa dikoordinasikan dengan perkapalan,” kata Markus.
Sementara itu, Pertamina sebagai salah satu entitas yang juga bergerak di bidang maritim juga merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga habitat serta keharmonisan dengan hiu paus.
Sejak Agustus 2023, melalui Pertamina International Shipping (PIS), perusahaan juga mulai memberi perhatian pendampingan pengidentifikasian serta pengembangan riset tentang hiu paus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.