BPJS Kesehatan Beri Penghargaan kepada Ratusan Badan Usaha di Papua

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah XII Jayapura memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada ratusan badan usaha baik mikro, kecil, sedang, dan besar di Papua.

Pengharapan bertajuk Badan Usaha Award BPJS Kesehatan tahun 2024 itu berlangsung di salah satu hotel di Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (21/7/2024).

Deputi Direksi Wilayah XII BPJS Kesehatan Mangisi Raja Simarmata mengatakan penghargaan ini merupakan acara tahunan yang sudah di mulai sejak 2023 untuk menyukseskan program jaminan kesehatan nasional (JKN).

Baca juga: BPJS Kesehatan Jayapura Kunjungi Kantor Tribun-Papua.com: Semoga Terus Terjalin Kolaborasi

"Dari seluruh program usaha yang mendapat penghargaan jumlahnya ratusan, (tetapi) yang hadir sebanyak 38 secara offline," katanya.

Dia menjelaskan penghargaan itu dikategorikan mulai dari badan usaha paling kecil hingga besar, tetapi semua perusahaan memiliki peluang yang sama namun dari sekian ribu perusahaan yang ada di Papua mereka yang mendapatkan penghargaan.

Adapun, kriteria penerima penghargaan berdasarkan ketepatan membayar iuran BPJS Kesehatan, jumlah pegawai yang didaftarkan, dan pemanfaatan kanal digital mobile JKN.

"Kriteria itu kita buat sehingga ada semangat dari perusahaan dan karyawan ada aplikasi yang dibangun dimanfaatkan oleh mereka. Kepatuhan membayaran iuran secara tertib, jumlah karyawan yang ada di perusahaan itu kita dorong agar didaftarkan, jangan ada yang tidak daftar," jelas Mangisi.

Dalam rangkaian kegiatan juga diisi dengan sesi inspiratif bersama Brand Ambassador BPJS Kesehatan Ade Rai yang memberikan wawasan mengenai pentingnya kesehatan dan manfaat menjadi peserta JKN sehingga meningkatkan produktivitas kerja.

Badan usaha yang menerima penghargaan diantaranya, kategori skala mikro; CV Himalaya Digital Printing, CV Indoprima Jaya, CV Baliem. Kategori usaha kecil; PT Agung Papua Perkasa, PT Kinarya Utama Teknik. Yayasan Caritas Timika Papua, PT Jasti Pravita Labour, dan lainnya.

Baca juga: Mulai 1 Juli 2024, Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan: Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Mangisi mengatakan BPJS Kesehatan memberikan apresiasi yang sangat luar biasa, kerjasama bersama perusahaan juga berjalan sangat baik, karena itu pihaknya berharap seluruh perusahaan atau badan usaha sudah mendaftarkan pegawainya.

"Kami harap seluruh perusahaan atau badan usaha belum mendaftarkan dirinya menjadi peserta baru, PMA, PMD, daftar karyawan karena ini program nasional, kita menyukseskan program ini secara baik terlepas dari ada kekurangan dan kelebihan, komitmen pelayanan  kepada peserta tag line mudah, cepat, setara," katanya. (*)