ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Piala Eropa 2024

Euro 2024: Hancurkan Belanda Setelah 30 Tahun, Rangnick Bawa Austria Melaju ke Babak 16 Besar

Sentuhan tangan dingin pelatih Ralf Rangnick mengeluarkan Austria dari bayang-bayang “penjajahan” Belanda.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Gelandang timnas Austria, Marcel Sabitzer mencetak gol kemenangan ke gawang Belanda. AP PHOTO/SUNDAY ALAMBA 

TRIBUN-PAPUA.COMBelanda selalu meraih kemenangan dalam tujuh kesempatan berjumpa Austria selama 30 tahun terakhir.

Rekor itu akhirnya terhenti di Stadion Olimpiade Berlin, Selasa (25/6/2024) malam WIB.

Sentuhan tangan dingin pelatih Ralf Rangnick mengeluarkan Austria dari bayang-bayang “penjajahan” Belanda.

Berkat permainan menekan, Austria menumbangkan Belanda 3-2 sekaligus menjadi pemuncak grup.

Gol semata wayang kemenangan Austria tercipta lewat aksi bunuh diri penyerang Donyel Mallen ketika laga baru berjalan 5 menit 38 detik.

Itu merupakan gol bunuh diri tercepat sepanjang sejarah Piala Eropa.

Gol bunuh diri itu bisa tercipta karena agresivitas serangan yang diperagakan Austria sejak laga dimulai.

Austria memeragakan ciri khas pelatih Ralf Rangnick yang gemar dengan ide menekan saat lawan membangun serangan atau “gegenpressing".
 
Bermain dengan formasi 4-2-3-1, Austria menerapkan garis pertahanan tinggi yang membuat para pemain Belanda kesulitan mengembangkan permainan.

Baca juga: EURO 2024: Perancis Lolos ke Babak 16 Besar, Topeng Kylian Mbappe Membawa Keberuntungan

Jalur umpan para pemain Belanda dibatasi.

Austria juga sangat cepat dalam bertransisi dari menyerang ke bertahan.

Alhasil, para pemain Belanda kehilangan akal untuk membongkar rapatnya pertahanan Austria.

Alur serangan Belanda sering kali kandas di wilayah sepertiga akhir pertahanan Austria.

Sebaliknya, Austria bisa dengan mudah menembus pertahanan Belanda yang digalang dua bek mahal dari Liga Inggris, Virgil Van Dijk dan Nathan Ake.

Dua gelandang Austria, Marcel Sabitzer dan Florian Grillitsch, begitu piawai menempatkan diri di ruang antarlini Belanda.

Kemampuan Sabitzer dan Grillitsch itu memungkinkan terciptanya ruang bagi Austria untuk menusuk ke jantung pertahanan Belanda sekaligus melancarkan serangan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved