Serius Tangani Inflasi, Pj Gubernur Papua Tanam Cabai di Kabupaten Kepulauan Yapen

Laporan Jurnalis Tribun-Papua.com, Lidya Salmah

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK - Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, tidak main-main dalam penanganan inflasi di Provinsi Papua.

Hal itu dibuktikan Rumasukun dengan melakukan gerakan penanaman cabai di setiap daerah.

Seperti yang dilakukan Pj Gubernur Papua itu di Kabupaten Yapen pada Kamis (27/6/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Ridwan Rumasukun Tiba di Waropen, Warga Antusias Sambut Kunker Pj Gubernur Papua

Bersama Pj Ketua TP PKK Provinsi Papua, Ibu Linda Onibala dan rombongan yang terdiri dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Pemprov Papua dan dua kabupaten tersebut, Rumasukun melakukan penanaman bibit cabai.

"Tadi saya tanam cabai di Kampung Kamanal, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, bersama Pj Bupati, pejabat dan Forkopimda Kabupaten Kepulauan Yapen. Ini untuk mengantisipasi inflasi akibat harga cabai yang melambung tinggi," katanya kepada wartawan di Biak, Kamis malam.

"Semoga dengan penanmanan ini (cabai) yang dilakukan seluruh masyarakat dan pemerintah daerah bisa membuat harga cabai kembali normal," imbuhnya.

Untuk Kabupaten Waropen, Rumasukun juga menyebut inflasi tinggi di daerah tersebut. 

"Harga cabai di sana (Waropen) naik drastis sampai tembus Rp 150 ribu, sehingga itu menyebabkan kenapa inflasi agak tinggi," bebernya. 

Lebih jelas kata Rumasukun, penanaman cabai oleh seluruh Tim PKK yang ada di Kabupaten Waropen merupakan satu dari berbagai upaya yang dilakukan untuk menangani laju inflasi.

"Ya, diharapkan dalam kurun waktu ke depan sudah bisa dipanen," harap dia.

Baca juga: Empat Kabupaten di Papua Belum Lapor Evaluasi Inflasi: Cek Selengkapnya

Untuk Kabupaten Yapen, menurut dia lagi, ada cukup banyak bibit cabai yang ditanam.

"Kalau untuk jumlahnya banyak sekali tadi. Nanti bisa ditanyakan ke Kadis Pertanian Provinsi Papua," ucap Rumasukun.

"Terima kasih untuk Pemerintah Kabupataen Yapen dan Waropen semoga kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat," tutupnya. (*)