ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PLN Jayapura

YBM PLN Berdayakan Masyarakat Kampung Lilinta Melalui Kelompok Usaha Cahaya Aboli

Melalui Program Desa Cahaya Lilinta, kami berharap dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Kampung Lilinta

Editor: M Choiruman
ISTIMEWA
PEMBERDAYAAN UMKM – Managemen PLN melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) melakukan pemberdayaan masyarakat Kampung Lilinta, di Pesisir Misool Barat, Raja Ampat yang  terkenal sebagai penghasil komoditas ikan berkualitas tinggi dengan memberdayakan Kelompok Usaha Cahaya Aboli “Abon Ikan Lilinta”. 

TRIBUN-PAPUA.COM, RAJA AMPAT - Kampung Lilinta, di Pesisir Misool Barat, Raja Ampat, terkenal sebagai penghasil komoditas ikan berkualitas tinggi. Mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup sebagai nelayan.

Melihat potensi ini, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN melalui Program Desa Cahaya menginisiasi program pemberdayaan Kelompok Usaha Cahaya Aboli “Abon Ikan Lilinta”. 

Baca juga: Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga melalui pengolahan hasil laut menjadi produk olahan bernilai jual, seperti sambal ikan, ikan asin, dan abon ikan.

Abon Ikan Lilinta atau Aboli menjadi fokus utama, dengan memanfaatkan hasil tangkapan ikan berkualitas dari nelayan Lilinta.

“Kami bersyukur atas terlaksananya program ini. Melalui Program Desa Cahaya Lilinta, kami berharap dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Kampung Lilinta, khususnya para ibu rumah tangga, dengan memberdayakan mereka dalam mengolah hasil laut menjadi produk bernilai ekonomi,” ujar Budiono, General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat.

Supriadi Prawoto, Ketua YBM PLN UIW Papua dan Papua Barat, menjelaskan bahwa Program Desa Cahaya merupakan program pemberdayaan masyarakat secara komprehensif, terukur, dan berkelanjutan.

Program ini memanfaatkan potensi lokal dan teknologi informasi audio-visual untuk menggali sumber daya manusia dan mengurai angka kemiskinan.

Baca juga: PLN Energize Cold Storage dan Gudang Penyimpanan Berbasis Energi Hijau Pertama di Papua

“Program Desa Cahaya didanai dari zakat, infak, dan sedekah dari pegawai muslim PLN yang diperuntukkan khusus untuk wilayah dimana karyawan tersebut bekerja,” tambah Supriadi.

Shawir, Pendamping Desa Cahaya YBM PLN di Kampung Lilinta, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini. Ia berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kampung Lilinta.

“Terima kasih kepada YBM PLN, PLN UIW Papua dan Papua Barat, dan semua pihak yang telah mendukung program ini. Kami berharap Kelompok Usaha Cahaya Aboli dapat berkembang dan menjadi sumber penghasilan utama bagi para ibu rumah tangga di Kampung Lilinta,” ungkap Shawir.

Baca juga: MTQ XXX Se-Tanah Papua Resmi Dibuka, PLN Sukses Hadirkan Listrik Anti Kedip

Program Desa Cahaya dan Kelompok Usaha Cahaya Aboli merupakan contoh nyata komitmen YBM PLN dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Dengan program ini, diharapkan masyarakat Kampung Lilinta dapat menjadi lebih mandiri dan sejahtera. (**)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved