ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Pemkab Mimika Rencana Teken MoU dengan Freeport soal Listrik untuk Air Bersih 

untuk kebutuhan air bersih, BBM yang digunakan sangat mahal jika menggunakan diesel, dana yang harus dikeluarkan sekitar 1,5 miliar per bulannya. 

Penulis: Kristina Rejang | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Kristina Rejang
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika, Robert Mayaut. 

 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Kristin Rejang

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Robert Mayaut menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika akan melakukan MoU (Nota Kesepahaman) dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).

MoU tersebut terkait dengan listrik untuk air bersih.

"Kita sedang mau buat MoUdengan Freeport nanti talangi kita untuk listriknya selama setahun, jadi Ada kesepahaman ke arah situ," katanya. 

Robert  menjelaskan, untuk kebutuhan air bersih, BBM yang digunakan sangat mahal jika menggunakan Diesel, dana yang harus dikeluarkan sekitar 1,5 miliar per bulannya. 

Baca juga: Upacara HUT ke-78 Bhayangkara Digelar di Mimika, Begini Kata Kapolres AKBP I Gede Putra

"Operasionalanya besar makanya kita perlu sambungan rumah yang cukup. Supaya bisa tutupi biaya operasional kalau tidak nanti pemerintah nombok lagi," katanya ketika diwawancarai di Timika, Senin (1/7/2024). 

Ia menjelaskan pihaknya juga sementara mendorong untuk terbentuk sebuah kelembagaan yang bertugas menjalankan dan mengelola program air bersih tersebut. 

"Apakah mau perusda ka atau apapun itu, untuk mengelola, karena kalau UPT kan kecil," terangnya. 

Dikatakan, saat ini telah dilakukan uji coba pengaliran air bersih ke perumahan pemda dan beberapa titik lainnya dan sudah berjalan baik. 

"Kita harapkan tahun ini sudah bisa running sambil menunggu sambungan-sambungan dari masyarakat," jelasnya. 

Tahun ini, dikatakan masih setengah dari engineering estimate yang diperlukan. Yangmana total yang diperlukan Rp500an miliar untuk 50.000 sambungan rumah. 

"Nah ini kalau total uangnya tambah sekarang 70-60an ini baru 200an kurang setengahnya. Kita harapkan bisa jalan tahun ini supaya bisa jadi promosi bagi yang lain. Lembaga juga buat retribusinya, disusun sebagai dasar bauk kelembagaan maupun aturan Pemungutan retribusi," terangnya. 

Baca juga: Papua Tengah Mencekam, Lihat Situasi Terkini dan Info Lengkapnya

Mengenai cepat atau lambatnya masyarakat bisa menikmati air bersih tergantung dari anggaran yang dikucurkan Pemkab untuk air bersih tersebut. 

"Baru dua tahun ini anggarannya cukup signifikan. 60-70. Kita harapkan karena ini kebutuhan dasar dan Bupati sangat mendukung ini. Harus bisa running air bersih," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved