ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Palestina vs Israel

Jika Ada Gencatan Senjata di Gaza, Hizbullah Umumkan akan Setop Perang dengan Israel

Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 31 warga Palestina pada hari Selasa, termasuk sembilan anggota keluarga yang mengungsi.

Editor: Lidya Salmah
istimewa
Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021). 

TRIBUN-PPAUA.COM- Satu-satunya jalan pasti menuju gencatan senjata di perbatasan Lebanon-Israel adalah dengan menerapkan gencatan senjata penuh di wilayah Gaza.

Hal itu diungkapkan, Wakil pemimpin kelompok militan Lebanon Hizbullah, Sheikh Naim Kassem.

Sheikh Naim Kassem menyebut, keterlibatan Hizbullah dalam perang Israel-Hamas merupakan 'garis depan dukungan' bagi sekutunya, Hamas.

“Jika ada gencatan senjata di Gaza, kami akan berhenti tanpa diskusi apa pun,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press di kantor politik kelompok tersebut di pinggiran selatan Beirut, Selasa (2/7/2024).

"Jika perang berhenti, dukungan militer ini tidak akan ada lagi," tegasnya.

Namun, jika Israel mengurangi operasi militernya tanpa perjanjian gencatan senjata formal dan penarikan penuh dari Gaza, implikasinya terhadap konflik perbatasan Lebanon-Israel kurang jelas.

"Jika apa yang terjadi di Gaza adalah campuran antara gencatan senjata dan tidak ada gencatan senjata, perang dan tidak ada perang, kami tidak dapat menjawab (bagaimana kami akan bereaksi) sekarang, karena kami tidak tahu bentuknya, hasilnya, dampaknya," papar Kassem.

Baca juga: Anggota Keluarga Hilang di Gaza, Warga Palestina Kesulitan dalam Proses Pencarian

Pembicaraan Gencatan Senjata Buntu

Pada Sabtu (29/6/2024), seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, mengatakan tidak ada kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata dengan Israel mengenai perang Gaza.

Osama Hamdan mengatakan, kelompok Palestina masih siap untuk menangani secara positif setiap proposal gencatan senjata yang mengakhiri perang.

Upaya mediator Arab, yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), sejauh ini gagal mencapai gencatan senjata.

Kedua belah pihak pun saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut.

Hamas mengatakan, kesepakatan apapun harus mengakhiri perang dan menyebabkan penarikan penuh Israel dari Gaza.

Sementara, Israel mengatakan pihaknya hanya akan menerima jeda sementara dalam pertempuran sampai Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak 2007, dilenyapkan.

Hamdan lalu menyalahkan Amerika Serikat yang menekan Hamas agar menerima persyaratan Israel.

"Sekali lagi, Hamas siap untuk menangani secara positif setiap proposal yang menjamin gencatan senjata permanen, penarikan komprehensif dari Jalur Gaza, dan kesepakatan pertukaran yang serius," ujarnya, dikutip dari Arab News.

"Sekali lagi, Hamas siap untuk menangani secara positif setiap proposal yang menjamin gencatan senjata permanen, penarikan komprehensif dari Jalur Gaza, dan kesepakatan pertukaran yang serius," ujarnya, dikutip dari Arab News.

Perintah evakuasi massal terbaru muncul ketika tank-tank Israel dan pertempuran sengit menjebak warga sipil Palestina di Rafah, di selatan Jalur Gaza, dan lingkungan Shujayea di utara Kota Gaza.

Pasukan Israel menewaskan empat warga Palestina selama serangan terhadap kamp pengungsi Nur Shams di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.

Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 31 warga Palestina pada hari Selasa, termasuk sembilan anggota keluarga yang mengungsi.

Setidaknya 37.925 orang tewas dan 87.141 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas diperkirakan mencapai 1.139 dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hizbullah Umumkan akan Setop Perang dengan Israel jika Ada Gencatan Senjata di Gaza

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved