Palestina vs Israel
Label Rekaman sampai Promotor Amerika Gabung Jurus Serukan Boikot Budaya terhadap Israel
PACBI didirikan pada tahun 2004 untuk secara khusus mengawasi boikot budaya, seni dan akademik dalam gerakan tersebut.
Penulis: Lidya Salmah | Editor: Lidya Salmah
TRIBUN-PAPUA.COM- Kampanye menyerukan boikot budaya terhadap Israel melalui Palestinian Campaign for the Academic and Cultural Boycott of Israel/Kampanye Palestina untuk Boikot Akademik dan Budaya Israel (PACBI) dilakukan label rekaman, promotor, dan lainnya.
Kampanye tersebut menyerukan boikot di tengah perkembangan yang sedang berlangsung dalam konflik Israel-Palestina, yang baru-baru ini menyebabkan Israel melakukan operasi serangan udara di Rafah.
Serangan udara tersebut diperkirakan menewaskan sedikitnya 37 orang antara 27-28 Mei, menurut The Associated Press.
Mereka juga melaporkan serangan itu menyebabkan beberapa tenda terbakar, menewaskan lebih banyak warga di Rafah, yang merupakan rumah bagi ribuan pengungsi Palestina dari seluruh Jalur Gaza.
Kini, organisasi musik, label dan promotor di Amerika Serikat seperti Dark Entries, Techno Queers, Dweller, Noise Not Music, Night Slugs, 8-ball community, Gold Bolus Recordings, NYC Noise, FIST dan masih banyak lagi telah berkomitmen untuk melakukan boikot tersebut.
PACBI merupakan cabang dari Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS), yang berada di balik gelombang besar orang yang putus dari The Great Escape and Latitude Festival tahun ini.
Baca juga: Uni Eropa Diminta Setop Jual Senjata ke Israel, Josep Borrell Ingin Hentikan Pemboman di Gaza
PACBI didirikan pada tahun 2004 untuk secara khusus mengawasi boikot budaya, seni dan akademik dalam gerakan tersebut.
Pernyataan yang lebih panjang di situs Writers Against the War on Gaza menjelaskan: “PACBI, atau Kampanye Palestina untuk Boikot Akademik dan Budaya Israel, menganjurkan boikot terhadap institusi akademis dan budaya Israel karena keterlibatan mereka yang dalam dan terus-menerus dalam penolakan Israel terhadap Palestina. Hak-hak Palestina sebagaimana diatur oleh hukum internasional.”
“Lembaga kebudayaan dan komunitasnya adalah bagian tak terpisahkan dari perancah ideologis dan institusional rezim pendudukan Israel, kolonialisme pemukim, dan apartheid terhadap rakyat Palestina. Lembaga kebudayaan Israel (termasuk perusahaan seni pertunjukan, kelompok musik, organisasi film, serikat penulis dan festival) telah memberikan kontribusinya terhadap hegemoni Zionis di Israel,” lanjut pernyataan itu.
Kampanye tersebut baru-baru ini menanggapi berita tentang Jonny Greenwood dari Radiohead yang tampil bersama musisi Israel Dudu Tassa pada tanggal 26 Mei.
Greenwood menanggapi kritik terhadap acaranya dalam sebuah pernyataan panjang lebar, menulis: “Tidak ada seni yang ‘penting’ seperti menghentikan semua kematian dan penderitaan di sekitar kita.
Bagaimana bisa? Namun tidak melakukan apa pun tampaknya merupakan pilihan yang lebih buruk.
Dan membungkam seniman Israel karena mereka dilahirkan sebagai orang Yahudi di Israel sepertinya bukan cara untuk mencapai pemahaman antara kedua pihak dalam konflik yang tampaknya tak ada habisnya ini.” Namun PACBI memberikan pernyataan kepada NME yang mengatakan: “Warga Palestina menolak alasan menyesatkan dari Jonny Greenwood atas tindakannya yang tidak bermoral atas genosida Israel terhadap 2,3 juta warga Palestina di Gaza.
Kami menyerukan peningkatan tekanan damai terhadap bandnya Radiohead dan The Smile untuk menjauhkan diri dari hal tersebut atau menghadapi tindakan akar rumput.
“Dengan tampil di apartheid Tel Aviv sementara pasukan Israel membakar hidup-hidup warga Palestina di Rafah, Gaza – sebuah fakta yang dengan mudahnya dia hilangkan dari suratnya – Jonny Greenwood secara sadar terlibat dalam menutupi kekejaman ini. Tidak ada penggemar musik progresif yang bisa menerima ini,” lanjut mereka.
TribunPapua.com
Israel
Palestina
Palestinian Campaign for the Academic and Cultural
PACBI
Amerika Serikat (AS)
| Minta Akhiri Balas Dendam, Paus Fransiskus Kembali Serukan Gencatan Senjata Israel Vs Palestina | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Video Tentara Israel Rudapaksa Tahanan Palestina Bocor, Smotrich Malah Serukan Hal Ini | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Begini Kondisi 3 Tahanan Palestina Ditemukan Tewas Tak Lama setelah Dibebaskan Israel | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Jika Ada Gencatan Senjata di Gaza, Hizbullah Umumkan akan Setop Perang dengan Israel | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pemerintah Indonesia Berang, Warga Sipil Israel Serbu Masjid Al Aqsa | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/30052024-tribunnwews.jpg)
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.