Label Rekaman sampai Promotor Amerika Gabung Jurus Serukan Boikot Budaya terhadap Israel

“Semua musisi Palestina/Arab harus menolak bertindak sebagai figuran bagi artis internasional yang melintasi garis piket Palestina – atau bagi artis Israel yang telah menghibur pasukan Israel yang membantai warga Palestina, seperti yang telah berulang kali dilakukan oleh kolaborator Greenwood, Dudu Tassa.” Greenwood pernah menghadapi kritik karena bermain di Israel sebelumnya.

Pertunjukan Radiohead yang diadakan di negara tersebut pada tahun 2017 menyebabkan band ini menerima panggilan untuk membatalkan pertunjukan, dengan surat terbuka yang dikeluarkan oleh Artists For Palestine UK – dan ditandatangani oleh musisi termasuk Roger Waters, Thurston Moore dan Young Fathers – meminta grup tersebut untuk “ pikirkan lagi” tentang keputusan mereka di tengah boikot budaya yang sedang berlangsung dan meluas di negara tersebut.

Band-band lain telah mengambil tindakan dalam beberapa minggu terakhir untuk menarik perhatian terhadap situasi ini; Dua Lipa menentang situasi di Rafah, dengan mengatakan bahwa “membakar anak-anak hidup-hidup tidak dapat dibenarkan”, sementara Paramore mengatakan bahwa mereka “berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang menyerukan gencatan senjata segera dan permanen”.

Sementara itu, Robert Del Naja dari Massive Attack membaca surat dari seorang dokter yang menyaksikan “bencana” bagi bayi baru lahir di Rafah sebagai bagian dari inisiatif Voices for Gaza, dan Black Country, New Road telah mengumumkan konser amal di London untuk Palestina. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Label Rekaman sampai Promotor Amerika Berkumpul Menyerukan Boikot Budaya terhadap Israel