Bentrok di Kenyam Kabupaten Nduga
Konflik Horizontal Meletus di Kabupaten Nduga Papua Pegunungan, 3 Warga Tewas: Ini Identitasnya
Benny menuturkan, korban bernama Marianus Gery (63), seorang pendeta di Gereja yang ada di Kawasan tersebut.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tiga warga sipil dilaporkan tewas dalam konflik horizontal di Distrik Kenyam ibu kota Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Polisi menyebut ihwal konflik antarkelompok warga meletus pada Selasa (2/6/2024) pukul 11.45 WIT.
Dua kelompok masyarakat saling serang di depan rumah Sekda Kabupaten Nduga.
“Tidak berselang lama terdapat 2 orang (perantau) dievakuasi setelah mendapat penyerangan dari kubu yang sedang bertikai,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com.
Benny menuturkan, korban bernama Marianus Gery (63), seorang pendeta di Gereja yang ada di Kawasan tersebut.
Baca juga: Polisi Klaim Situasi Keamanan di Nduga Membaik, Aktivitas Warga Kembali Normal
"Beliau mengalami luka bacok di leher dan jari putus, dalam kondisi meninggal dunia di TKP," ungkapnya.
Sementara, Abraham Runga (51) mengalami luka bacok di kepala juga dalam kondisi meninggal dunia saat dirawat di RSUD Nduga.
Polisi tengah meredam situasi dengan melakukan mediasi.
“Aparat gabungan TNI-Polri langsung membawanya ke RSUD Kenyam guna penanganan medis lebih lanjut,” sambung Benny.
Saat ditelusuri kembali oleh aparat gabungan, satu orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Hingga kini identitas dan penyebab bentrok tersebut masih diselidiki oleh Polres Nduga, karena tim masih di lapangan,” jelasnya.

Kapolres Nduga AKBP VJ Parapaga mengatakan personel menyita beberapa senjata tradisional yang digunakan pihak bertikai.
Seperti alat perang busur dan panah dari kedua kelompok.
Baca juga: Bentrokan Antarwarga di Nduga Papua Pegunungan, Ini Respon Polri
“Saat ini sejumlah personel disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi kembali bentrokan dari kedua kelompok masyarakat tersebut,” katanya.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia, (DPC-IPMNI) Kota Studi Jayapura meminta Pemerintah kabupaten Nduga dalam hal ini TNI-Polri segera mengatasi konflik horizontal yang terjadi di Kenyam.
Harnamin gwijangge selaku ketua DPC-IPMNI menjelaskan, konflik horizontal di Kenyam terjadi sejak Februari sampai saat ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.