ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Lampu Jalan Holtekamp Padam

TERUNGKAP Penyebab Lampu Jalan Sepanjang Holtekamp Dimatikan, Begini Kata Kadis PUPR Kota Jayapura

Nofdi J Rampi mengatakan jalan sepanjang kawasan Pantai Holtekamp merupakan aset Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Papua.

|
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura Nofdi J Rampi 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Gelapnya jalan sepanjang kawasan pantai Holtekamp di malam hari membuat warga Kota Jayapura khawatir akan keselamatannya.

Terutama saat berkendara, melitasi jalan berjarak hampir 10 km dengan kondisi mencekam.

Situasi ini juga memberi kesan mengerikan bagi para pengguna jalan yang menjadi ikon baru Ibu Kota Provinsi Papua.

Sering juga kecelakaan lalu lintas terjadi, bahkan ada pengendara menabrak tiang listrik atau pembatas jalan raya.

Warga menyebut kondisi ini sudah berlangsung sejak lama, yaitu setalah PON XX papua 2021 selesai.

Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura Nofdi J Rampi mengatakan jalan sepanjang kawasan Pantai Holtekamp merupakan aset Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Papua.

Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi terkait penerangan Jalan Holtekamp.

Baca juga: Lampu Jalan Holtekamp Mati, Manajer PLN: Kami Siap Alirkan Listrik, Tergantung Kapan Aksi Pemerintah

“Kita harus tuntaskan dulu koordinasinya. Apakah kita diijinkan atau tidak. Dari sisi aturan, apakah dimungkinkan lampu penerangan umum jalan dari Jembatan Youtefa ke Holtekamp, diinisiasi oleh Pemkot Jayapura bersama DPRD Kota Jayapura,” ujarnya di sela meninjau jaringan penerangan di Holtekamp, Rabu (3/7/2024).

Sidak dilakukan bersama Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo dan Wakil Ketua Komisi B Yuli Rahman, Manajer PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan atau PLN UP3 Jayapura, Yakomina M W Senandi.

Hadir juga Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Justin Sitorus.

Ketua DPRD Kota Jayapya Abisai Rollo memanggil Dinas Perhubungan, PLN serta pihak terkait pada Rabu (3/7/2024) siang. Mereka bersama Manajer PT PLN UP3 Jayapura, Yakomina Marthafina Windesiati Senandi memantau jaringan listrik yang dipadamkan sejak PUN XX usai.
Ketua DPRD Kota Jayapya Abisai Rollo memanggil Dinas Perhubungan, PLN serta pihak terkait pada Rabu (3/7/2024) siang. Mereka bersama Manajer PT PLN UP3 Jayapura, Yakomina Marthafina Windesiati Senandi memantau jaringan listrik yang dipadamkan sejak PUN XX usai. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Nofdi memandang perlunya penjelasan dari PLN guna memastikan instalasi listrik sepanjang 7,2 km masih berfungsi atau ada kerusakan.

Apabila ditemukan kerusakan termasuk sejumlah tiang listrik yang patah, maka perlu dilakukan penghitungan biaya pengganti untuk selanjutnya diajukan ke Pemerintah Kota Jayapura.

Selanjutnya, dianggarkan untuk diajukan ke DPRD Kota Jayapura.

"Mekanismenya, apabila nilainya di bawah Rp 1 milar, maka penunujukan langsung ke kontraktor yang berkompeten di bidangnya. Tetapi apabila nilainya di atas Rp 1 miliar maka wajib melalui proses lelang," jelasnya.

Manajer PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan atau PLN UP3 Jayapura, Yakomina Marthafina Windesiati Senandi siap menyanggupi pengaktifan kembali listrik untuk penerangan jalan Holtekamp.

Hanya, tergantung kapan pemerintah daerah memulai aksi.

“Kami pada prinsipnya siap. Karena kami surplus daya, tinggal menunggu saja dari pemerintah setempat. Dalam hal ini dari Ketua DPRD dan Dinas PUPR Kota Jayapura, karena aset ini bukan milik PLN,” ujarnya.

Yakomina menegaskan listrik untuk penerangan jalan Holtekamp bukan tanggung jawab PLN, melainkan pemerintah daerah selaku pemilik aset.

a Jayapura Nofdi J Rampi (tengah) disk
Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura Nofdi J Rampi (tengah) diskusi dengan Ketua DPRD Kota Jayapya Abisai Rollo serta Manajer PT PLN UP3 Jayapura, Yakomina Marthafina Windesiati Senandi saat memantau jaringan listrik di kawasan Holtekamp, Rabu (3/7/2024).

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo menyangkan fasilitas publik yang tidak dipenuhi selama tiga tahun bagi pengguna jalan Holtekamp.

Baca juga: Jalan Holtekamp Gelap Gulita, Keselamatan Pengendara Terancam: Abisai Rollo Panggil Pihak Terkait

“Kita lihat banyak kasus kriminal yang terjadi di sepanjang jalan ini. Padahal jalan ini memperpendek rentang kendali kita dari Jayapura ke arah Distrik Muara Tami,” ujarnya.

Meski begitu, ABR sapaan akrabnya memastikan terus memproses aduan masyarakat terkait fasilitas lampu jalan Holtekamp.

“Tadinya kalau saya tau bahwa memang masih menjadi asset milik balai. Pastinya saya juga mengundang mereka. Karena ada informasi bahwa ini sudah diserahkan kepada PUPR Kota Jayapura. Ternyata belum,” ungkapnya. 

ABR pada Jumat (5/7/2024) akan mengundang pihak Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Papua untuk mencari solusi, sekaligus menjawab aspirasi warga pengguna jalan raya Holtekamp.

Pengendara khawatir soal keselamatan

Warga Kota Jayapura mengeluhkan padamnya lampu jalan mulai Jembatan Youtefa hingga sepanjang kawasan Pantai Holtekamp.

Mereka khawatir akan keselamatanya saat berkendara, melitasi jalan berjarak hampir 10km dengan kondisi gelap gulita.

Kondisi ini juga memberi kesan mengerikan bagi para pengguna jalan yang menjadi ikon baru Ibu Kota Provinsi Papua.

Sering juga kecelakaan lalu lintas terjadi, bahkan ada pengendara menabrak tiang listrik atau pembatas jalan raya.

Sejatinya, akses penghubung Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami itu dibangun untuk mempermudah pergerakan warga, termasuk mendorong kemajuan perekonomian.

Presiden Joko Widodo beserta rombongan memberi keterangan pers di atas Jembatan Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).
Presiden Joko Widodo beserta rombongan memberi keterangan pers di atas Jembatan Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019). ((KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI))

Tidak tanggung-tanggung, jembatan serta jalan tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Oktober 2019, bertepatan Hari Sumpah Pemuda.

Indra, warga Koya Barat menyebut lampu jalan Holtekamp padam sejak PON XX 2021 selesai.

“Jalan gelap sekali. Apalagi kalau dari arah berlawanan ada kendaraan yang tidak pakai lampu. Ini sangat mengganggu kami,” ujarnya di kawasan Holtekamp, Rabu (3/7/2024).

Indra mengaku khawatir soal keselamatannya setiap kali pulang kerja dari Kota Jayapura.

Untuk itu, Indra berharap pemerintah segera berkoordinasi dengan PLN untuk penerangan ruas jalan Holtekamp demi keselamatan para pelintas.

“Kami harap pemerintah ada perhatian,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved