Info Jayapura
BNN Kabupaten Jayapura Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba di Kampung Yongsu Dosoyo
Narkoba adalah zat-zat yang dapat mempengaruhi otak dan tubuh seseorang, baik secara fisik maupun psikologis.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura melakukan diseminasi informasi dan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kampung Yongsu Dosoyo, Distrik Ravenirara, Kabupaten Jayapura, kemarin.
Penyuluh Narkoba Ahli Pertama Muhamad Akbar menyampaikan penyalahgunaan narkoba merupakan masalah serius yang mengancam generasi muda dan stabilitas sosial.
Muhammad menjelaskan data terbaru menunjukkan peningkatan pengguna narkoba di kalangan remaja dan dewasa muda di berbagai wilayah.
Maka itu tujuan penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan bahaya dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba.
Baca juga: Pencaker di Kabupaten Jayapura Meningkat, Kadisnaker: Minim Lapangan Kerja
"Selain itu, kami berupaya memberikan pemahaman tentang konsekuensi hukum dan dampak sosial dari penyalahgunaan narkotika," katanya.
Pada kesempatan itu turut hadir, dr. Jeppry Kurniawan dari BNN Kabupaten Jayapura, menyampaikan mengenai adiksi dan bahaya narkoba sangat penting untuk dipahami karena dampaknya yang merusak bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Narkoba adalah zat-zat yang dapat mempengaruhi otak dan tubuh seseorang, baik secara fisik maupun psikologis.
Zat-zat ini umumnya digunakan untuk tujuan rekreasi atau sebagai obat-obatan terlarang.
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius seperti gangguan pernapasan, gangguan jantung, kerusakan hati, dan lain-lain.
”Salah satu bahaya utama penggunaan narkoba adalah adiksi atau ketergantungan. Seseorang yang sudah kecanduan narkoba akan sulit untuk berhenti mengonsumsinya meskipun mengetahui konsekuensi negatif yang ditimbulkan," ujarnya.
Pada kesempatan itu dr. Jeppry juga memberikan pelatihan singkat skrining, penilaian kualitas hidup dan tahapan perubahan terhadap penyalahgunaan narkoba kepada Kepala Puskesmas Ravenirara dan petugas puskesmas.
Sementara itu, Kasubag Umum BNN Kabupaten Jayapura dalam kegiatan itu juga berkoordinasi kepada kepala Kampung Yongsu Desoyo untuk pembentukan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dengan menggunakan anggaran kampung.
Kepala Kampung Yongsu Dosoyo Melkisedek Tablaseray mengatakan penyuluhan tersebut sangat penting diketahui warganya memahami bahaya narkoba.
"Kepada warga semua baik bapak,ibu-ibu, bamuskam dan terutama kepada anak-anak remaja yang ada dikampung ini agar tau dan paham apa itu narkoba, narkoba sangat merugikan masa depan kita," ujarnya.
Baca juga: Sewa Lahan SMP Negeri 1 Sentani Berakhir 2023, Pemilik Ulayat: Belum Ada Kejelasan Perpanjangan
Melkisedek juga menyampaikan terima kasih kepada tim dari BNN Kabupaten Jayapura yang sudah hadir dan memberikan informasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat.
Menanggapi usulan pembentukkan tim IMB, pihaknya menyambut baik untuk dimusyawarahkan bersama masyarakat dan aparat kampung.
"Kami sambut baik, hanya saja harus dimusyawarahkan di kampung dan akan diusulkan dalam program tahun depan," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.