DITEMBAK MATI Aparat Keamanan di Nabire, Ini Jejak Kejahatan Pentolan OPM Basoka Lawiya

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE – Basoka Lawiya, satu diantara gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) ditembak mati aparat keamanan di Nabire, Papua Tengah.

Diketahui, Basoka terlibat sejumlah aksi penembakan yang mengorbankan warga sipil di Paniai.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sempat Melawan Aparat, KKB Basoka Lawiya Ditembak Mati

Kronologi Basoka tewas ditembak aparat keamanan dimana, Basoka melakukan perlawanan saat aparat melakukan razia di Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Minggu (7/7/2024).

Penembakan terjadi sekira pukul 17.54 WIT.

"Basoka Lawiya dilumpuhkan aparat dikarenakan pada saat ditangkap yang bersangkutan melakukan perlawanan terhadap aparat," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/7/2024).

Bayu menyebut Basoka memiliki 4 catatan kriminal pada tahun 2024.

Pertama, Basoka terlibat langsung dalam aksi pembakaran rumah Dinas ASN Kabupaten Intan Jaya pada 20 Januari 2024 di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Baca juga: Pentolan KKB Basoka Lawiya Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz Saat Gelar Razia di Nabire

"Kedua, terlibat dalam penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan oleh kelompok KKB Intan Jaya terhadap Kepala Kampung Odiyai, Distrik Paniai Timur atas namanya Saudara Efraim Gobai pada 6 Mei 2024," bebernya.

Kemudian, Basoka Lawiya juga terlibat dalam aksi penembakan dan pembakaran yang terjadi di Jalan Raya Madi, Kampung Uwibutu, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai pada 22 Mei 2024.

Terakhir, Basoka terlibat dalam pembunuhan warga sipil bernama Rusli di Paniai.

"Pada tanggal 11 Juni 2024, juga terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap warga Sipil atas nama Rusli yang terjadi di Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai," pungkasnya. (*)