ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Lantaran Nasi Goreng, Oknum TNI AU Dibogem Masyarakat, Begini Kronologinya

Kejadian tersebut terjadi di salah satu warung makan di Jalan Bampel pada Sabtu (13/7/2024) malam sekira pukul 22:20 WIT.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yulianus Bwariat
Dua belah pihak antara oknum TNI AU Lanud J A Dimara Merauke dan masyarakat sipil di Polres Merauke, Sabtu (13/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Insiden baku hantam yang melibatkan oknum TNI AU Lanud J A Dimara Merauke berinisial IR, menjadi viral di kalangan masyarakat Merauke, Papua Selatan.

Kejadian tersebut terjadi di salah satu warung makan di Jalan Bampel pada Sabtu (13/7/2024) malam sekira pukul 22:20 WIT.

Baca juga: Lanud J A Dimara Merauke Gelar Berbagai Lomba Khusus Anak-anak, Ini Tujuannya

Menanggapi hal itu, Komandan Lanud J A Dimara Merauke, Kolonel PNB Agus Mulyadi, langsung melakukan konfirmasi ke Polres Merauke.

"Menurut laporan dari kepolisian bahwa, itu bukan kita yang mengawali untuk bertindak anarkis atau kekerasan, namun akan diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Agus kepada wartawan di Merauke, Senin (15/7/2024).

 

 

Dari kasus tersebut, Komandan Lanud J A Dimara Merauke, menekankan kepada anggotanya agar tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap masyarakat.

"Tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap masyarakat, apalagi sesama aparat, itu sudah penekanan dari pimpinan," tutur Agus.

Sementara itu, Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga menjelaskan, saat ini kedua belah pihak menginginkan kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga: Gegara Nasi Goreng, Oknum TNI AU Merauke Diduga Baku Hantam dengan Warga

Kapolres menjelaskan, kronologis kejadian, bermula dari salah paham yang berujung adu jotos.

"Pelayan nasi goreng ini mungkin salah memberikan pesanan makanan yang sudah dipesan seseorang, kemudian ada anggota TNI AU di situ dan dia merasa bahwa dia yang pesan duluan tapi kok kenapa diberikan ke orang lain," jelas Leonardo.

Tidak terima dengan hal itu, terjadi cekcok mulut antara anggota tersebut dan masyarakat hingga terjadi pemukulan.

"Tidak terima, cekcok mulut, kemudian masyarakat ini memukul rekan kita anggota TNI tersebut, pada malam itu juga pihak TNI AU menyikapi dengan kepala dingin dengan cara menyerahkan kasus ini langsung ke pihak kepolisian selanjutnya kami langsung membuat laporan polisi, namun informasi dari Kasat Reskrim bahwa hari ini kedua belah pihak menyelesaikan secara kekeluargaan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved