Mengapa Perebutan Posisi Ketiga Piala Eropa Ditiadakan? Baca Selengkapnya

TRIBUN-PAPUA.COM - Spanyol menjuarai Piala Eropa 2024 usai menakhlukkan Inggris 2-1 di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB.

Kedua tim itu melaju ke final usai mengalahkan Perancis dan Belanda pada semifinal.

Jika di Piala Dunia atau Copa America terdapat laga perebutan tempat ketiga, hal yang berbeda berlaku di Piala Eropa.

Tidak akan ada laga perebutan tempat ketiga bagi Perancis dan Belanda.

Kebijakan tidak menggelar pertandingan untuk menentukan tempat ketiga berlaku setelah edisi Piala Eropa 1980.

Cekoslowakia merupakan negara terakhir yang mengklaim tempat ketiga di Piala Eropa setelah mengalahkan Italia 9-8 melalui babak adu penalti.

Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam waktu normal.

Keputusan UEFA untuk meniadakan perebutan tempat ketiga muncul semenjak makin sedikitnya minat publik untuk menyaksikan laga tersebut.

Sedikitnya minat publik menonton laga perebutan tempat ketiga terasa dari minimnya jumlah penonton televisi dan juga yang datang langsung ke stadion.

”Pertandingan itu (perebutan tempat ketiga) dianggap tidak menarik dan sejak itu tidak lagi menjadi bagian dari Piala Eropa,” kata UEFA, Kamis (11/7/2024).

Dalam keterangan yang sama, UEFA juga menyatakan belum memiliki rencana untuk mengadakan kembali pertandingan perebutan tempat ketiga.

Baca juga: Rekor Baru Spanyol dan Juara Piala Eropa Hadiah bagi Ulang Tahun Lamine Yamal

Sebelum ditiadakan, tim yang memenangkan tempat ketiga berhak atas medali perunggu.

Pada Piala Eropa edisi 2008 dan 2012, UEFA memberikan medali perunggu kepada tim yang kalah di semifinal.

Rusia dan Turki berhak atas medali perunggu pada 2008. Portugal dan Jerman mendapatkan hal yang sama pada edisi 2012.

Adapun UEFA kemudian memutuskan bahwa tidak ada medali perunggu bagi tim yang tersingkir di semifinal.