Papua Terkini
Mimika Punya APBD Rp 7,5 Triliun, Terbesar di Papua: Kemiskinan Meningkat dan 9.373 Anak Tak Sekolah
Perhatian pemerintah tidak seimbang dengan jumlah anggaran yang begitu besar di APBD, serta pajak yang dihasilkan dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
Untuk itu, ia menyarankan perlu adanya sekolah sepanjang hari yang diterapkan oleh pemerintah Mimika.
Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah Kemiskinan Masyarakat Papua Menurun?
"Asal pemerintah kabupaten Mimika dan YPMAK mau, Sekolah Sepanjang Hari (SSH) bisa menjadi solusi," pungkasnya.
Banyak anak kurang gizi
Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka mengatakan, dengan nilai APBD yang sangat tinggi, seharusnya tidak ada anak yang kurang gizi, serta anak yang tidak sekolah.
Namun nyatanya, anak kurang gizi dan tidak sekolah di Mimika sangat banyak.
Ia meminta kepada semua ketua PKK di setiap distrik di Mimika untuk mendorong program-program yang menyentuh masyarakat, sebab PKK ini yang berurusan dengan masyarakat dan anak-anak dari bawah.
Tolong perhatikan rumah yang tidak layak huni, anak-anak yang tidak sekolah dan lain-lain. Masyarakat kita masih hidup dalam kemisikinan,” ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.