ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Viral

Viral Joni Pemanjat Tiang Bendera di NTT Gagal Seleksi TNI: Dititip Jokowi ke Panglima, Tapi Ditolak

Joni sempat viral sebagai bocah pemanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI, dimana kala itu tali pendera putus saat upacara.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Joni yang sempat dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara gegara aksi heroiknya itu justru tidak diterima menjadi anggota TNI, usai mengikuti proses seleksi prajurit. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Masih ingat Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni, bocah pemanjat tiang bendera pada saat upacara HUT RI ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT)?

Ya. Joni yang sempat dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara gegara aksi heroiknya itu justru tidak diterima menjadi anggota TNI, usai mengikuti proses seleksi prajurit.

Kini Joni telah tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Atambua tahun 2024.

Joni sempat terkenal lantaran viral sebagai bocah pemanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI, dimana kala itu tali pendera putus saat upacara.

Semangatnya masuk TNI begitu tinggi setelah Presiden Jokowi menerimanya serta dititip agar diterima langsung oleh Panglima TNI, kala itu.

Joni pun langsung mengikuti tes masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

Baca juga: Kapolda NTT Buka Suara soal Polemik Seleksi Taruna Akpol, Irjen Daniel Silitonga Bilang Begini

Sayangnya, cita-citanya menjadi abdi negara itu langsung terkubur, lantaran tidak lolos tes.

"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni, saat menghubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu (4/8/20224).

Diminta untuk kembali mempersiapkan diri

Joni mengaku, niatnya sangat kuat untuk menjadi tentara.

Sehingga dia tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.

Joni pun selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.

Setelah lulus SMA, Joni berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.

Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved