ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Lahan Pertanian Padi 700 Hektar Akan Dibuka di Kabupaten Mimika, Ini Beberapa Lokasinya

Untuk kelompok petani, kata Alice sudah ada sejak lama. Namun ada pula yang beralih profesi karena menganggap perawatan padi termasuk susah. 

Penulis: Kristina Rejang | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Kristina Rejang
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Holtikultura Kabupaten Mimika, Alice Wanma. 

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Kristina Rejang

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Holtikultura Kabupaten Mimika, Alice Wanma menjelaskan tahun 2025 pihaknya akan menanam padi seluar 700 hektar. 

Ada tiga jenis padi yang akan ditanam, yakni padi ladang, padi gogo dan padi sawah.

Alice menjelaskan 700 hektar tersebut akumulasi dari lokasi lahan yang akan ada di SP7, SP 5, dan SP13.

"Nanti yang lain lagi kita lihat daerah nya kalau rawa nanti pasti kita masuk," jelas Alice ketika diwawancarai di Timika,Rabu (7/8/2024). 

Baca juga: Pemkab Mimika Sampaikan Duka Atas Tewasnya Pilot Selandia Baru yang Dibunuh KKB Papua

Ia mengatakan tujuan dari penanaman padi ini untuk menjaga ketahanan pangan di masing-masing tempat dan dilakukan di seluruh Indonesia.

"Kedepan kita lihat kalau luasannya bagus dengan tanah nya yang rawa kemungkinan lebih besar," ungkapnya. 

Untuk kelompok petani, kata Alice sudah ada sejak lama. Namun ada pula yang beralih profesi karena menganggap perawatan padi termasuk susah. 

"Mereka pikir agak ribet perawatan nya karna harus jaga tiga bulan dan lain-lain tapi tentunya kita akan sosialisasi kepada mereka untuk bisa kembali lagi," jelasnya. 

Alice mengatakan pihaknya menanam padi sebab beras merupakan makanan pokok Indonesia.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menghadiri pelaksanaan panen raya padi oleh kelompok tani Hidup Petani Nyata (HIPETA) di Desa Satuan Pemukiman 1 (SP1) Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Rabu (8/11/2023) sore.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menghadiri pelaksanaan panen raya padi oleh kelompok tani Hidup Petani Nyata (HIPETA) di Desa Satuan Pemukiman 1 (SP1) Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Rabu (8/11/2023) sore. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

"Jadi mereka (petani) harus kembali lagi, seperti sekarang di Merauke sudah jutaan hektar," ungkapnya. 

Baca juga: Tanam Padi di Assolokobal, Pj Bupati Jayawijaya Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan Tidur

Kedepannya pihaknya akan membina oetani milenial agar mereka lebih bersemangat bertani padi. 

Dikatakan untuk padi sudah sering ditanami oleh petani dan tahun ini ada 1 hektar padi ladang yang sudah dipanen dan kini sementara ditanami lagi. 

Mereka adalah petani di SP5 dengan luas lahan 500 hektar. Hanya saja ada permasalahan yang dihadapi para petani disana. 

"Kami punya lahan kan ada 500 hektar hanya sekarang permasalahan nya itu irigasi nya. Karena dari dinas PU pusat bangun terlalu tinggi dia punya drainase, jadi aliran air nya tidak terlalu bisa mengalir, jadi mau tidak mau kita harus rubah, mungkin 500 hektar itu khusus padi Gogo," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved