Papua Terkini
Lemahnya Perlindungan Hukum Hambat Kebebasan Pers di Papua, Kekerasan Masih Menghantui Jurnalis
Kekerasan terhadap jurnalis pun masih menghantui Insan Pers di tanah Papua. Fakta menyakitkan ini sangat disayangkan terus berlanjut.
Jika berdasarkan IKP 2023, Tri Agung memaparkan, ada sejumlah kondisi yang menghambat kebebasan pers di Papua.
Hal itu bisa terlihat dengan rendahnya indeks kebebasan dari kekerasan, akses atas informasi publik, hingga pendidikan insan pers.
”(Indeksnya menurun) Kemungkinan karena situasi kemerdekaan pers yang memburuk, informan ahli yang lebih realistis (melihat kemerdekaan pers saat ini), hingga (pengaruh) pergantian informan ahli,” ujarnya.

Oleh karena itu, Tri Agung mengatakan, diskusi grup terarah dengan sejumlah pihak begitu penting.
Harapannya, berbagai faktor penghambat serta solusi penguatan kebebasan pers bisa terungkap.
Apalagi, katanya, pers tidak hidup di ruang hampa, tetapi selalu bersinggungan dengan konteks sosial, ekonomi, politik negara, serta masyarakat.
Intervensi dan kekerasan
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura Lucky Ireeuw menuturkan, masih ada intervensi dan kekerasan yang dialami insan pers di Papua. Di sisi lain, penyelesaian hukum kasus-kasus ini tidak pernah tuntas.
Dia mencontohkan kasus teror bom yang dialami wartawan senior Victor Mambor di Jayapura pada awal 2023.
Menurut dia, kepolisian seharusnya mampu mengungkap kasus ini karena ancaman teror berulang dialami Victor.
Apalagi, selama ini berbagai teror dan kekerasan yang dialami jurnalis di Papua tidak berhasil diungkap dengan jelas.
Dengan begitu, jurnalis tidak mendapatkan perlindungan dalam menunaikan tugasnya.
Baca juga: AJI Jayapura Kecam Aksi Pengeroyokan Empat Jurnalis Papua di Nabire saat Meliput Demonstrasi
Hal ini juga disoroti Kepala Kantor Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Provinsi Papua Frits Ramandey.
Dia menyebutkan, sepanjang 2024, ada sejumlah bentuk intimidasi yang dialami jurnalis Papua, seperti yang terjadi Kabupaten Nabire (Papua Tengah) dan Kota Sorong (Papua Barat Daya).
Di daerah-daerah tersebut, para pekerja mendapat intervensi dan kekerasan oleh aparat keamanan saat melakukan kerja-kerja jurnalistik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.