Pemkab Mimika Sudah Gelar Enam Cabor Pertandingan Antar-pelajar

Laporan Wartawan Tribun Papua- Kristina Rejang 

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disporbudpar) dalam tahun ini sudah menggelar enam Cabang Olahraga (Cabor) untuk kategori pelajar di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. 

Enam cabor tersebut adalah basket, voli, futsal, dayung, marathon, atletik, biliar, dan akan menyusul bulutangkis.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Disporbudpar, Yacob Yopi Toisuta kepada awak media, Selasa (20/8/2024). 

Yopi mengatakan pertandingan ini sebagai komitmen dari Pemkab Mimika untuk memajukan olahraga di Mimika. 

Ia juga berharap semua cabor yang diselenggarakan oleh Disporbudpar bisa diikuti oleh seluruh sekolah. 

"Supaya non formal juga ada. Karena dunia sekarang non formal juga paling diutamakan," katanya. 

Baca juga: Pemkab Mimika Gelar Turnamen Basket Antar-pelajar, Total Hadiah Puluhan Juta Rupiah

Ia menjelaskan perlombaan yang digelar oleh Disparbudpora ini akan dilaksanakan setiap tahun. Yopi mengatakan tahun depan pihaknya akan membuat format yang berbeda, dimana setiap kejuaraan harus diikuti oleh semua sekolah. 

"Misalnya juara 1 bisa dapat 10 juta, kemudian juara dua Rp7,5 juta dan juara 3 mendapatkan Rp5 juta, semua cabor merata, tapi untuk juara umum misalnya kita kasih Rp100 juta dengan piala bergilir, siapa dapat medali emas banyak dia yang dapat juara umum," katanya. 

Untuk itu, ia berharap sekolah bisa mempersiapkan bibit-bibit unggul dalam cabang-cabang olahraga tersebut. 

"Kami berharap agar guru-guru menunjukan prestasi bagaimana mendidik anak-anak setiap sekolah supaya bisa mendapstkan potensi. Kita harapkan tahun depan semua SMP dan SMA harus ikut," ungkapnya. 

Ia juga berharap agar perhatian terhadap olahraga di Mimika tidak hanya pemerintah saja, namun juga perlu kehadiran perusahaan-perusahaan yang ada di area kerja PT.Freeport Indonesia. 

"Mereka (perusahaan) kerjasama dengan asosiasi olahraga di Timika untuk buat olahraga kalau tidak bisa besar ya kita buat saja untuk pembinaan anak-anak sekolah supaya bagaimana masyarakat melihat perusahaan hadir bukan hanya mencari untung tapi juga masyarakat mendapatkan manfaat melalui olahraga," pungkasnya. (*)