Pertamina Regional Papua Maluku Gandeng BRI Hadirkan E-Voucher MyPertamina, Begini Manfaatnya

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Jayapura menandatangani kerja sama dalam menghadirkan layanan pembelian digital E-Voucher BBM MyPertamina di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum APO, Kota Jayapura, pada Jumat (16/8/2024).

Kerja sama ini ditandatangani Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Sunardi bersama CEO BRI Regional Jayapura Pram Purnama Alam.

Sunardi mengapresiasi atas sinergi yang terjalin, menurutnya, kerja sama yang dilakukan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara cashless atau non tunai.

“Kolaborasi atau sinergi BUMN yang terjalin ini untuk menghadirkan kerja sama yang memberikan nilai tambah secara bersama-sama melalui E-Voucher MyPertamina,” ujarnya.

Baca juga: Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 Resmi Dibuka, Insan Pers Papua dan Maluku Siapkan Karya Terbaik

Lanjut Sunardi, menyatakan, E-Voucher MyPertamina ini disebut lebih praktis dan efisien sebab tak perlu membawa tunai.

“Kami ingin memudahkan masyarakat dengan bertransaksi menggunakan E-Voucher MyPertamina, tidak perlu menggunakan cash lagi, cukup melalui aplikasi MyPertamina,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Pram Purnama Alam selaku CEO BRI Regional Jayapura mengatakan, kerja sama yang terjalin ini bagian dari sinergitas antar BUMN yang berfokus pada transaksi pembayaran digital.

Baca juga: Pertamina Regional Papua Maluku Gelar Pelatihan Petugas SPBU di Mimika, Jaga Kenyamanan Konsumen

“Rata-rata masyarakat sudah memiliki aplikasi BRIMO, yang mana dengan E-Voucher MyPertamina sangat mendukung sekali mereka transaksi lewat BRIMO dalam hal pembayaran top up E-Voucher di BRI, dan ini salah satu upaya kami bersama Pertamina memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara non tunai,” katanya.

Terakhir, Sunardi mengatakan, pihaknya berupaya mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi non tunai di SPBU, namun untuk wilayah pegunungan Papua masih terkendala jaringan internet. (*)