Liga 1
Ditumbangkan Persija 2-1, Persis Solo Terbenam di Bawah PSBS Biak: Ada yang Salah dengan Pelatih?
Skuad berjuluk Laskar Sambernyawa tumbang 1-2 dari Persija Jakarta, Sabtu (24/8/2024), di Stadion Internasional Jakarta (JIS).
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM - Persis Solo kembali mengalami kekalahan ketiga sepanjang BRI Liga 1 musim 2024/2025 bergulir.
Posisinya menyamai kedudukan PSBS Biak dan PSS Sleman di bawah klasemen sementara Liga 1.
Persis Solo gagal merebut tiga poin saat menghadapi Persija Jakarta pada pekan ketiga.
Skuad berjuluk Laskar Sambernyawa tumbang 1-2 dari Persija Jakarta, Sabtu (24/8/2024), di Stadion Internasional Jakarta (JIS).
Sang pelatih, Milomir Seslija juga belum menemukan solusi yang tepat untuk mengangkat derajat klub besutannya.
Tak ayal, kendala yang dimiliki Persis pada awal musim ini terdiri dari masalah taktik, teknik, hingga persoalan komunikasi.
Baca juga: Juan Esnaider Kecewa Dikalahkan PSIS Semarang, Posisi PSBS Biak Semakin Terpuruk: Ayo Bangkit!
Terkait masalah taktik, Seslija menyebut dua gol Persija yang dicetak penyerang sayap, Ryo Matsumura, pada menit ke-62 dan ke-74, didasari kesalahan individu pemainnya dalam permainan bertahan.
Pada dua situasi itu, pemain Persis tidak ada yang mengawal Matsumura untuk mengganggu atau menutup ruang.
Kondisi itu membantu pemain Persis pada musim 2022-2023 itu untuk memperpanjang penderitaan Laskar Sambernyawa yang gagal meraup poin hingga kompetisi memasuki jeda laga internasional, awal September mendatang.

Kemudian, untuk masalah teknik, Seslija menyayangkan keputusan-keputusan tidak tepat yang diambil pemain-pemainnya, terutama setelah mereka unggul melalui eksekusi penalti Moussa Sidibe di menit ke-56.
Kata Seslija, hal itu menyebabkan Persis kehilangan sejumlah momentum ketika tengah melakukan serangan.
”Ketika unggul satu gol, kami melakukan kekeliruan. Seharusnya bola didribel, justru dioper, ketika bola harusnya dioper, pemain melakukan dribel"
"Saya tidak menyalahkan pemain karena mereka telah bekerja keras, tetapi kekalahan akibat kesalahan individu sangat menyedihkan. Kami akan berusaha membenahi itu,” ujar Seslija dalam konferensi pers usai laga.
Selain dua masalah itu, Seslija juga masih memiliki kendala komunikasi dengan mayoritas pemain asingnya.
Utamanya, Seslija tidak bisa berkomunikasi berbahasa Spanyol dengan pemain asing baru, seperti Facundo Aranda, Gonzalo Andrada, Ricardo Lima, dan Eduardo Kunde.
Adapun Seslija memberikan instruksi kepada pemainnya dengan berbahasa Inggris.
”Sangat susah berkomunikasi dengan pemain berbahasa Spanyol. Kami masih kesulitan mencari penerjemah. Saya berharap klub bisa membantu masalah ini,” kata Seslija, yang berpaspor Bosnia.
Seimbang
Lebih lanjut, Seslija menyebut Laskar Sambernyawa tidak pantas kalah.
Namun, tambahnya, para pemain depan Persis melakukan sejumlah operan dan keputusan akhir yang keliru.
”Malam ini kami tidak pantas kalah. Kami lebih baik dari Persija, tetapi itulah sepak bola. Semua peluang mereka (Persija) yang berbuah gol berawal dari kesalahan kami,” ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan gelandang asing Persis, Sho Yamamoto.
”Kami seharusnya bisa mendapatkan satu poin,” kata Yamamoto.
Meski kalah dalam penguasaan bola karena hanya hasilkan 39 persen penguasaan bola, Persis mampu mengimbangi Persija dalam kreasi peluang.
Laskar Sambernyawa menciptakan 13 tembakan yang enam di antaranya tepat sasaran. Jumlah serupa juga dicatatkan Persija.
Kondisi itu menyebabkan Persis belum mampu mencetak gol melalui permainan terbuka.
Sidibe adalah pencetak gol pertama Persis yang diciptakan melalui eksekusi penalti.
Selain buruknya efektivitas penyerang Persis, kiper Persija, Carlos Eduardo, juga bermain cemerlang.
Ia melakukan lima penyelamatan, termasuk tepisan penting untuk menghalau tembakan Sidibe ketika laga memasuki menit 90+3.
Berkat kekalahan dari Persija, Persis tertahan di peringkat ke-17 karena belum mendapatkan poin.
Persis beruntung tidak duduk di posisi terakhir. Itu disebabkan catatan -3 poin yang masih didapatkan PSS Sleman.
Pertunjukan karakter
Sementara itu, Pelatih Persija Carlos Pena menyambut positif performa anak asuhannya yang tak kenal lelah mengejar gol ke gawang Persis.
Menurut dia, pertarungan berjalan sulit karena Persis menerapkan performa bertahan yang baik, terutama pada babak pertama.
”Di babak kedua setelah mereka mencetak gol, pertandingan menjadi semakin sulit. Tim menunjukkan karakter untuk meraih kemenangan. Saya sangat senang dengan hasil akhir dan usaha semua pemain,” kata Pena.

”Mengumpulkan tujuh poin dari maksimal sembilan poin adalah permulaan yang bagus. Namun, kami baru memainkan tiga pertandingan. Kami akan memikirkan untuk membenahi diri pada laga demi laga,” tambahnya.
Matsumura juga memuji kerja keras rekan setimnya. Ia menyebut skuad Persija memiliki kemauan keras untuk keluar dari momen-momen sulit yang disajikan Persis.
Baca juga: Kalah Lagi Atas PSIS Semarang, PSBS Biak Jadi Bulan-bulanan Klub Liga 1
”Kami menghaburkan beberapa peluang, tetapi kami menunjukkan mentalitas sampai akhir pertandingan. Kami layak meraih tiga poin ini,” kata Matsumura.
Setelah laga melawan Persis, Pena berencana mengistirahatkan anak asuhnya dalam beberapa hari.
Ia akan memberikan sesi latihan normal bagi pemain yang tidak membela tim nasional Indonesia pada jeda laga internasional bulan September.
Macan Kemayoran akan menjalani laga pekan keempat pada 12 September mendatang dengan menghadapi PSBS Biak.
Pena mengungkapkan tiga pemain Persija akan membela tim nasional Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Arab Saudi dan Australia. Mereka adalah Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, dan Witan Sulaeman.
”Saya berharap segala hal baik untuk mereka dalam pertandingan bersama timnas Indonesia. Saya ingin mereka kembali dengan selamat dan tanpa cedera,” kata Pena. (*)
Berita ini dioptimasi dari Kompas.id, silakan berlangganan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.