YPMAK

YPMAK Lanjutkan Program untuk Memastikan SOP Pilot Project Pembedayaan Masyarakat

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Profesional Trainer and Life Coach, Istoto Suharyoto. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu  Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Workshop sosialisasi dan simulasi Standar Operasinal Prosedur (SOP) Program Pemderdayaan dan Kemandiran (P3&K) Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Rimba Papua Hotel, Selasa (3/9/2024).

Workshop tersebut dikakukan selama lima hari yakni, (2-6/9/2024) diikuti oleh Divisi Kesehatan dan Ekonomi YPMAK berjalan aman dan lancar.

Profesional Trainer and Life Coach, Istoto Suharyoto dari PT. Humani Santika Indonesia mengatakan, YPMAK melanjutkan program untuk memastikan SOP pilot project pemberdayaan masyarakat.

Ini merupkan peralihan dari penerima dana menjadi pemberi atau pengelolah dan workshop ini menjadi ketiga kalinya digelar.

Baca juga: Workshop SOP P3K YPMAK Diharapkan Bisa Hasilkan Pilot Project Program Pendidikan dan Ekonomi

"Workshop ini mulai dari penyusunan, memperdalam, dan memahami bagaimana SOP pelayanan sembuah lembaga donor kepada para mitra," kata Istoto Suharyoto kepada Tribun-Papua.com di Timika.

Istoto Suharyoto mengaku senang mendapingi YPMAK karena ini adalah soal pemberdayaan masyarakat asli Mimika sehingga kegiatan ini menjadi jembatan antara pemberi donor agar masyarakat semakin maju dalam taraf hidupnya.

"Jadi apa yang kami lakukan dilapangan membantu para pekerja untuk memastikan mereka mengetahui tentang apa itu SOP bagaimana membuat, menyusun, merencanakan, mendalami, simulasi, sehingga pada saat bekerja sudah menggunakan SOP kepada para mitra," ujarnya.

Ia mengatakan, ada tiga bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan mengikuti workshop ini. Untuk kesehatan sudah melakukan SOP simulasi pada November 2023 dan sekarang tahap perekrutan mitra.

"Kali ini hanya dua mitra yaitu pendidikan dan ekonomi kemudian diakhiri dengan pertemuan pengawas, pengurus, dan pembina YPMAK," katanya.

Lanjut Istoto Suharyoto bahwa, fokus utama workshop ini agar para pekerja memahami istilah, langkah, proses, alat pendukung dan bekerja sama proses melayani mitra kerja mulai dari perekturan hingga laporan penutup.

"Jika pekerjaan disetujui termasuk memberitahukan kepada masyarakat kalau pekerjaan mitra bakal dimonitoring dan evaluasi," bebernya.

Ia menambahkan, program lama yang dijalankan YPMAK tetap berjalan seperti biasa karena ini bukan organisasi dengan harapan workahop ini bisa menjadi pegangan bagi YPMAK agar  menjadi lembaga terercaya ketika bisa menyalurkan dana kepada masyarakat.

"Ketika dana tersalur maka masyarakat memahami dan memanfaatkan dana tersebut untuk kesejahteraan hidup mereka," pungkasnya. (*)