YPMAK
Workshop SOP P3K YPMAK Diharapkan Bisa Hasilkan Pilot Project Program Pendidikan dan Ekonomi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) gelar workshop sosialisasi dan simulasi Standar Operasi (SOP) Pelaksanaan Program Pemberdayaan dan Kemandiran (P3&K) di Rimba Papua Hotel, Selasa (3/9/2024).
Baca juga: YPMAK Klarifikasi Ratusan Calon Mahasiswa Belum Diberangkatkan ke Kota Studi, Wadir Ungkap Hal Ini
Wakil Direktur Grant Making YPMAK, Yohan Wambrauw mengatakan, tujuan ingin dicapai dalam workshop ini bisa menghasilkan pilot project program pendidikan dan ekonomi YPMAK.
"Prosesnya adalah sosialisasi dan simulasi meliputi perencanaan, penyusunan, pengumuman, seleksi dan pelaksanaan. Kalau pelaksanaannya terdiri dari, pelaksanaan, perjanjian kerja sama, pencairan dana, monitoring."
"Sedangkan SOP keenam itu adalah penutupan dengan melakukan evaliasi, audit, penutupan. Audit diperlukan dan melibatkan hak ekternal untuk menghindari kepentingan," kata Yohan kepada Tribun-Papua.com.
Yohan menjelaskan, program YPMAK baik di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi itu ditransisi untuk implemtasi menggunakan tata kelola P3&K.
"Contoh pada workshop sebelumnya dengan divisi kesehatan sudah dihasilkan pilot project kampung sehat. Jadi untuk kampung sehat semua SOP telah dilakukan. Sekarang giliran pendidikan dan ekonomi," ujarnya.
Baca juga: Penerima Beasiswa YPMAK Wajib Ketahui Hak dan Kewajiban, Baca Selengkapnya
Menurutnya, perencanaan program dimulai dengan komite strategis membuat kerangka acuan untuk mencari konsultan persiapan renstra. Jika renstra sudah dibuat maka diajukan ke pengurus untuk disetujui.
"Kalau sudah ada renstra maka masuk dalam tahap penyusunan membuat kerangka acuan P3&K untuk mendapat persetujuan pengurus dan diteruskan ke pembina," ujarnya.
Baca juga: Gunakan Angaran Program Kampung YPMAK, Segini Penghasilan Kelompok Usaha Cakbor di Mimika
Setelah itu lanjut Yohan bahwa, kerangka disetujui pembina bakal dilakukan tahap tour kemudian dipublis untuk mendapatkan calon mitra untuk dilakukan seleksi.
"Calon mitra juga diseleksi dan diserahkan ke pengurus hingga pembina. Setelah pembina setuju maka langkah berikut mengundang calon mitra untuk dikakukan bimbingan teknis. Bimtek ini soal standar pelaporan, pencapaian kinerja dan masih banyak yang lainnya," jelasnya.
Ia mengatakan, setelah bintek dilakukan pengadaan. Disitu juga bakal dilakukan pemantauan melalui monitoring dan evaluasi.
"Jadi dalam pelaksanaannya setelah perjanjian kerja sama, pencairan dana, program berjalan, kemudian monitoring dan evaluasi," katanya.
Baca juga: Pokja Koperapoka Bentuk Puluhan Kelompok Binaan Ekonomi, Gunakan Dana Program Kampung YPMAK
Ia mengatakan, workshop kesehatan sudah dilakukan beberapa bulan lalu dan sudah ditentukan mitranya melalui rapat pembina.
"Beberapa hari ini kami fokus untuk divisi kesehatan dan ekonomi. Ini dilakukan agar kedepan peserta bisa memahami format-format laporan hingga implentasi dilapangan," tandasnya. (*)
