Pemprov Papua Tengah
Papua Tengah Antisipasi Virus Cacar Monyet, Silwanus Sumule Ungkap Hal Ini
Dalam pertemuan juga, pihaknya meminta agar puskesmas bisa dapat mengambil langkah cepat ketika menemukan kasus di lapangan.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Cacar Monyet atau Monkeypox, Dinas Kesehatan Papua Tengah menggelar pertemuan terbatas dengan sejumlah instansi kesehatan di Nabire.
Pantauan Tribun-Papua.com, yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni Direktur RSUD Nabire, Kepala Dinas Kesehatan Nabire, serta beberapa kepala Puskesmas di Nabire.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah, Silwanus Sumule mengatakan, pertemuan ini hanya sebatas sosialisasi.
Kemudian juga dilakukan sebab telah ada edaran dari Kementerian Agustus sejak 20 Agustus 2024 untuk meningkatkan kewaspadaan jika menemukan virus Mpox.
Baca juga: VIRAL Pasien Cacar Monyet Dirawat di RSUD Abepura, Polisi: Hoaks, Ada Oknum yang Manfaatkan Situasi
"Dari hasil pertemuan ini, kami sudah mempersiapkan beberapa surat, yang akan dikonsultasikan kepada Sekda Papua Tengah," kata Silwanus, kepada Tribun-Papua.com, di Nabire, Kamis, (5/8/2024).
Silwanus berharap, surat yang disiapkan kiranya dapat disetujui oleh gubernur.
"Agar dalam waktu cepat, kami juga dapat menyampaikan kepada seluruh kepala dinas maupun rumah sakit dan puskesmas di seluruh daerah, untuk dapat mengambil langkah taktis, jika kasus ini ditemukan," jelasnya.
Namun dengan demikian, harapan besar Silwanus juga, semoga kasus MPOX ini tidak terjadi di Papua Tengah.
"Tapi apabila itu ada, teman-teman kesehatan juga bisa mengambil langkah cepat," ujarnya.
Selain itu menurut Silwanus, dalam diskusi mereka, telah menyampaikan bahwa, Mpox sendiri tidak beda jauh dari penanganan kasus Covid-19.
Baca juga: Begini Langkah RSUD Paniai Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet
"Seperti penggunaan masker, mencuci tangan, serta hindari kerumunan dan lainnya seperti pencegahan Covid 19," katanya.
Dalam pertemuan juga, pihaknya meminta agar puskesmas bisa dapat mengambil langkah cepat ketika menemukan kasus di lapangan.
"Jadi ini sudah saya sampaikan tadi, dan kemudian saya juga meminta agar direktur RSUD Nabire dapat mempersiapkan semua peralatan medis serta ruang isolasi, karena saya yakin, teman-teman disini (Nabire) mampu atasi semuanya jika menemukan kasus," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.