ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Trigana Air Tergelincir di Yapen

Polisi Selidiki Penyebab Pesawat Trigana Tergelincir di Kabupaten Yapen, Penumpang Tim PKK Papua

Investigasi menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat dan memastikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Istimewa
Pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Senin (9/9/2024). Pesawat ini membawa istri Pj Gubernur Papua (TP PKK), Kerdina Ramses Limbong. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Senin (9/9/2024).

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo, menjelaskan pesawat yang mengangkut 42 Orang penumpang dan 6 Orang Crew tergelincir keluar landasan kurang lebih sejauh 1200m meter dari Take off Runway in use 28.

Ardyan mengatakan,beruntung, seluruh penumpang dan kru berhasil selamat.

Baca juga: PAPUA TERKINI: Dua Korban Pesawat Tergelincir di Serui Papua Disebut Parah, Segera Dirujuk ke Biak

"Alhamdulillah, semua dalam keadaan selamat dan sudah dilarikan ke RS Serui untuk pemeriksaan kesehatan," ujar Kompol Ardyan melalui keterangan tertulis.

Menurut Ardya, peristiwa ini terjadi saat pesawat hendak melakukan take-off menuju Jayapura.

"Dugaan awal menyebut adanya kendala teknis yang menyebabkan pesawat keluar dari jalur landasan. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini."

"Kami sedang mendalami peristiwa ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," sambung Kompol Ardyan.

Baca juga: UPDATE Kondisi Terkini Penumpang Trigana Air Pengangkut Rombongan Tim PKK Papua Tergelincir di Yapen

Selain itu, pihak kepolisian juga telah menghubungi otoritas penerbangan dan teknisi untuk memeriksa kondisi pesawat dan landasan.

Investigasi menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat dan memastikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.

Pesawat Trigana Air tergelincir di Bandara Kamanap, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Senin (9/09/2024).
Pesawat Trigana Air tergelincir di Bandara Kamanap, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Senin (9/09/2024). (Tribun-Papua.com)

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan penerbangan, terutama dalam situasi take-off dan landing, yang merupakan fase paling krusial dalam penerbangan.

Informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, pesawat tersebut bertolak dari Bandara Frans Kaisepo Biak menuju Serui.

Setelah tiba, pesawat tersebut hendak take off sekira pukul 10:00 WIT, namun tergelincir di ujung bandara.

Termasuk yang di dalamnya istri Pj Gubernur Papua (TP PKK), Kerdina Ramses Limbong dan rombongan yang hendak bertolak ke Jayapura.

Semua penumpang sedang dievakuasi di rumah jabatan dan IGD Serui.

Posisi pesawat saat ini berada sekitar 20 meter sisi kiri diluar landasan pacu, tepat dijung landasan.

Pantauan Tribun-Papua.com di RSUD Serui terlihat sejumlah penumpang yang mengalami cidera dievakuasi ke UGD untuk mendapatkan perawatan medis.

RSUD SERUI - Para penumpang pesawat Trigana Air yang tergelincir di Bandara Kepulauan Yapen dievakuasi ke RSUD Serui untuk mendapatkan perawatan medis, Senin (9/09/2024).
RSUD SERUI - Para penumpang pesawat Trigana Air yang tergelincir di Bandara Kepulauan Yapen dievakuasi ke RSUD Serui untuk mendapatkan perawatan medis, Senin (9/09/2024). (Tribun-Papua.com)

Para penumpang dievakuasi menggunakan satu unit mobil ambulance milik RSUD maupun Polres Kepulauan Yapen, serta beberapa mobil lainnya milik Pemkab Kepulauan Yapen. 

Para penumpang tiba sekira pukul 11:40 WIT. Mereka langsung dibawa masuk ke ruang IGD untuk mendapatkan pertolongan medis. 

Dua korban luka serius

Dua korban insiden pesawat tergelincir di Bandara Stefanus Rumbewas Kamanap, Kabupaten Yapen, Papua, dikabarkan mengalami cidera cukup serius.

Kedua korban itu yakni Pilot dan Copilot Trigana Air PK YDP ATR 42-500.

Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Yapen, Edi Mudumi menjelaskan, pihak medis kini tengah melakukan observasi terhadap kedua korban.

RSUD SERUI - Para penumpang pesawat Trigana Air yang tergelincir di Bandara Kepulauan Yapen dievakuasi ke RSUD Serui untuk mendapatkan perawatan medis, Senin (9/09/2024).
RSUD SERUI - Para penumpang pesawat Trigana Air yang tergelincir di Bandara Kepulauan Yapen dievakuasi ke RSUD Serui untuk mendapatkan perawatan medis, Senin (9/09/2024). (Tribun-Papua.com)

"Kalau sewaktu-waktu dibutuhkan evakuasi segera maka kami dari Pemda sudah menyiapkan armada untuk diberangkatkan," ujar Mudumi kepada awak media di RSUD Serui, Senin (9/09/2024).

Baca juga: Dievakuasi ke RSUD Serui, Berikut Penumpang Pesawat Trigana Air yang Tergelincir di Yapen Papua

Disebutnya, lokasi evakuasi atau rujukan paling dekat akan dibawa ke Biak menggunakan speedboat Mandena milik Pemda Yapen.

Rujukan selanjutnya menuju Jayapura, lanjut Edi, juga sudah disiapkan dua opsi yakni menggunakan KM Labobar, ataupun pesawat dari Biak.

"Saat ini semua masih dalam tahap observasi, jadi kita menunggu siapa yang nantinya dirujuk ke Biak akan informasikan lebih lanjut," jelasnya.

Edi menambahkan, kondisi terkini dari istri Pj Gubernur Papua juga dalam kondisi baik dan tengah berisitirahat di rumah jabatan Bupati Yapen. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved