Solidaritas Peduli Demokrasi Gelar Demo Damai ke KPU Jayawijaya, Ada Apa?

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA- Sejumlah warga yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Demokrasi pada Senin (7/10/2024) melakukan demonstrasi damai di Kantor KPU Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Demonstran yang berjumlah sekitar belasan orang itu, menuntut penjelasan terkait pemberhentian tiga anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan meminta mereka diaktifkan kembali.

Baca juga: Masyarakat Papua Pegunungan Minta Gubernur Velix Mengaktifkan Kadis PUPR Irwan Halitopo

Komisioner Divisi Teknis KPU Jayawijaya Yoel Logo mengatakan aspirasi masyarakat akan dibahas bersama ketua dan komisioner lain setelah dirinya tiba di Jayapura, sebab semua komisioner berada di sana.

"Menyangkut dua anggota panitia pemilihan distrik (PPD) itu kita sudah berhentikan. Hanya PPS ini alasan yang disampaikan itu benar atau tidak, kita perlu duduk bersama. Saya belum bisa jelaskan di sini. Nanti setelah pertemuan saya akan sampaikan ke teman-teman supaya ada solusi," kata Yoel di Kantor KPU.

Baca juga: KPU Jayawijaya Umumkan Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2024

Sejumlah spanduk yang dibawa oleh warga itu bertuliskan, mereka meminta penjelasan terkait pemberhentian tiga PPS yaitu PPS Kelurahan Wamena Kota, PPS Kampung Honailama Dua dan PPS Kampung Hulekama.

Spanduk lain berisikan tuntutan kepada KPU untuk menindalanjuti kajian Bawaslu Jayawijaya terkait dua anggota PPD Wamena Kota yaitu Ali Sorabut dan Isak Huby.

Baca juga: KPU Jayawijaya Gelar Bimtek Anggota PPD dan PPS, Yoel Logo: Jangan Ada PSU di Atas PSU

Demonstran ditemui dua Komisioner KPU Jayawijaya yaitu Yoel Logo dan Niko Asso. 

Sejumlah personel kepolisian dari Polres Jayawijaya bersiaga di kantor KPU Jayawijaya. (*)