Info Jayawijaya
Aksi Tolak TNI di Jayawijaya Berujung ke Jakarta, Wakil Bupati Minta Tak Ada Demo Susulan
Menurutnya, aspirasi warga sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jayawijaya.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM.WAMENA - Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, meminta masyarakat untuk tidak lagi menggelar aksi demonstrasi terkait penolakan kehadiran militer di wilayah Papua Pegunungan.
Menurutnya, aspirasi warga sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jayawijaya.
“Elopere menegaskan, anggota DPRD bersama unsur pimpinan telah berangkat ke Jakarta untuk mengawal aspirasi hasil demonstrasi sebelumnya. Aspirasi itu kini sudah diteruskan hingga ke Panglima TNI serta beberapa kementerian terkait,” ujarnya, Kamis (11/09/2025).
Baca juga: Parang, Batu, dan Teriakan Ancaman: Detik-detik Mencekam Wakil Bupati Jayawijaya Dikepung Massa
Ia menambahkan, sehari setelah aksi penolakan yang berlangsung di Wamena, pemerintah daerah bersama DPRD langsung melakukan pertemuan dengan perwakilan masyarakat di salah satu rumah makan di kota Wamena.
Pertemuan itu, kata Elopere, menghasilkan kesepakatan agar tuntutan warga difasilitasi secara resmi.
“Jadi kenapa harus demo lagi? Tujuan mereka kan sudah kami tindak lanjuti. Aspirasi sudah kami terima, kami fasilitasi, bahkan sudah dibawa ke tingkat pusat,” tegas Elopere.

Wakil bupati juga mengimbau kelompok mahasiswa, organisasi kepemudaan (OKP), serta elemen masyarakat lainnya yang tergabung dalam aliansi Cipayung agar menahan diri dan tidak melakukan aksi lanjutan.
Baca juga: VIRAL Ajudan Bupati Jayawijaya Keluarkan Senjata Api Saat Kepala Kampung Demo, Begini Kata Elopere
“Pemerintah daerah hanya bisa memfasilitasi, sementara keputusan ada di tingkat negara. Jadi kita tunggu proses di Jakarta, jangan sampai ada demo jilid dua yang justru mengganggu stabilitas,” katanya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi penolakan kehadiran TNI digelar oleh warga dari tiga distrik di Kabupaten Jayawijaya, yakni Ibele, Taylarek, dan Walaik. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.