ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Aksi Massa di Wamena

VIRAL Ajudan Bupati Jayawijaya Keluarkan Senjata Api Saat Kepala Kampung Demo, Begini Kata Elopere

Penggunaan senjata dalam peristiwa tersebut hanya sebatas menunjukkan sikap tegas agar massa tidak semakin anarkis.

Tribun-Papua.com/Tangkapan Layar
AJUDAN MEMBAWA PISTOL: tampak salah satu ajudan bupati Kabupaten Jayawijaya memegang pistol sambil menenangkan masa pada puncak konflik demo para kepala kampung di Kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya, Rabu (10/09/2025). 

Laporan Wartawan Tribun-papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan ajudan Bupati mengeluarkan pistol saat aksi demonstrasi ratusan kepala kampung yang menuntut pergantian kepala kampung.

Ronny menjelaskan, aksi spontan ajudan yang juga anggota militer tersebut dilakukan untuk melindungi dirinya ketika massa aksi mulai ricuh dan menyerangnya di halaman Kantor Bupati Jayawijaya.

“Intinya ajudan itu keluarkan senjata karena melindungi saya. Saat itu saya dikejar hingga masuk ke dalam kantor, bahkan hampir saja nyawa saya terancam. Jadi jangan dipelintir seolah-olah mereka mau menembak,” jelas Ronny di ruang kerjanya, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Parang, Batu, dan Teriakan Ancaman: Detik-detik Mencekam Wakil Bupati Jayawijaya Dikepung Massa

Ia menegaskan, baik ajudan Bupati maupun ajudannya sebagai Wakil Bupati memang membawa senjata sesuai tugas melekat untuk menjaga keselamatan pimpinan sebagai pejabat negara.

Namun, penggunaan senjata dalam peristiwa tersebut hanya sebatas menunjukkan sikap tegas agar massa tidak semakin anarkis.

“Sekalipun Bupati tidak ada di tempat, ajudannya juga ikut melindungi saya. Jadi jangan bikin narasi miring. Mereka semua hanya melindungi saya, bukan untuk melakukan penembakan,” tegasnya.

Ronny juga meminta masyarakat berhenti menyebarkan potongan video dengan narasi menyesatkan.

Menurutnya, opini yang digoreng di media sosial justru memperkeruh keadaan.

HANCUR - Tampak bolongan di dinding kaca pintu masuk utama atau menhal Kantor Bupati Jayawijaya akibat leparan Pendemo, yang melatarbelakangi foto flayer Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, di Kantor Bupati Jayawijaya, Rabu (10/09/2025).
HANCUR - Tampak bolongan di dinding kaca pintu masuk utama atau menhal Kantor Bupati Jayawijaya akibat leparan Pendemo, yang melatarbelakangi foto flayer Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, di Kantor Bupati Jayawijaya, Rabu (10/09/2025). (Tribun-Papua.com/Noel Wenda)

“Kalau ada yang terus sebarkan dengan narasi yang salah, ini bisa diproses hukum. Karena faktanya jelas, ajudan marah karena saya hampir dibunuh di depan kantor bupati. Jadi mereka wajar bersikap untuk melindungi saya,” ujarnya.

Baca juga: 9 Pernyataan Sikap GKII di Tanah Papua soal Legalitas Gereja, Peringatkan Pengguna Gelap Tanpa Izin

Sebelumnya, video aksi ajudan tersebut sempat viral di mana dirinya memasuki kerumunan massa dengan membawa senjata pistol dan memberikan himbauan untuk masyarakat tidak melakukan aksi yang berlebihan.

Video tersebut diunggah dan menyebar di berbagai media sosial dan menimbulkan beragam tanggapan sehingga diklarifikasi oleh wakil bupati. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved