ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Teror Gangguan Keamanan OPM di Puncak

OPM Beraksi di Kabupaten Puncak, Teror Tembakan ke Pos Aparat Hingga Membumihanguskan Sekolah

Tak hanya itu melakukan aksi koboy mengganggu aparat, gerombolan pengacau itu juga membakar sebuah bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Editor: Lidya Salmah
istimewa
Tampak kobaran api melalap bangunan SMA di Sinak Kabupaten Puncak akibat aksi pembakaran yang dilakukan OPM. 

TRIBUN-PAPUA.COM, SINAK- Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kali ini, diduga Anggota OPM Pimpinan Lekagk Telenggen melakukan aksi teror tembakan terhadap Pos Keamanan Apkam, dan empat kali tembakan ke arah Mako Koramil dan Mapolsek di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Selasa (8/10/2024) petang.

Tak hanya itu melakukan aksi koboy mengganggu aparat, gerombolan pengacau itu juga membakar sebuah bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Baca juga: Dua Anggota OPM Ditangkap di Puncak Jaya, Yotenus dan Alison Wonda Terlibat Sejumlah Aksi Penembakan

Menurut laporan yang diterima, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.38 WIT, dengan aksi pembakaran berlangsung pada pukul 19.25 WIT.

Diketahui, aksi ini dipicu kekecewaan kelompok OPM terhadap pihak tim sukses terkait pembayaran denda, usai terjadinya keributan selama tahapan Pilkada.

Dari informasi yang diperoleh Tribun-Papua, pihak kepolisian setempat masih menyelidiki dan berkoordinasi dengan aparat keamanan laainnya untuk memastikan keselamatan warga.

Polisi bahkan mengutuk tindakan keji yang dilakukan OPM tersebut.

Baca juga: TNI-Polri Bekuk Duo Wonda Anggota OPM di Puncak Jaya: Salah Satunya Pelaku Penembakan di Kulirik

Pasalnya, dampak dari aksi ini tak hanya menimbulkan rasa takut di kalangan masyarakat, tapi juga menghancurkan sarana pendidikan yang vital bagi generasi muda.

Pihak kepolisian pun menyerukan masyarakat, untuk tetap tenang. 

Masyarakat juga diimbau untuk memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di wilayah mereka.

Aksi ini menambah daftar panjang kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut, yang sering kali melibatkan kelompok OPM.

Sebab itu, pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah tegas, untuk mengatasi situasi ini dan mencegah insiden ini terulang kembali. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved