Di Yalimo, Seorang Ayah Bersama Anaknya Tewas Dibakar, Keponakan Luka Parah

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Peristiwa tragis kembali terjadi di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Seorang sopir bersama anaknya dilaporkan meninggal dunia setelah diduga dibakar bersama kendaraan yang dikendarainya, sementara seorang anak perempuan lainnya di kendaraan yang sama, mengalami luka akibat senjata tajam.

Informasi yang diperoleh pada Selasa malam (16/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIT menyebutkan, insiden ini terjadi di KM 87, Kali Jerni, Dekat Camp PT. Paesa, Distrik Elelim. Laporan awal diterima dari sesama sopir lajuran melalui pesan grup komunikasi.

Baca juga: Wabup Jayapura Ingatkan 57 Perwakilan Papua Gali Ilmu Saat Penas di Kaltim

Nasir Daeng Mappa (44), sopir lajuran, disebut meninggal dunia diduga akibat dibakar bersama mobilnya.

Arsya Dafa (9), anak kandung Nasir, ikut menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut.

Atifa (10), keponakan Nasir, mengalami luka serius di bagian leher akibat benda tajam, dan kini dalam upaya evakuasi menuju Jayapura.

Baca juga: BAPOMI Papua Optimis 36 Altlet POMNas XIX Bawa Pulang Medali ke Jayapura

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga Yalimo, Yulianus Walilo pada Rabu (17/9/2025) pagi, mobil yang dikendarai korban menjadi sasaran pembakaran. Nasir dan putrinya diduga terjebak di dalam kendaraan. Sedangkan Atifa, yang berhasil keluar, mengalami penganiayaan hingga terluka parah.

"Saat ini jenazah kedua korban masih berada di lokasi kejadian, sementara korban selamat telah dibawa menggunakan kendaraan masyarakat menuju Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis,"jelasnya.

Baca juga: Dukungan Astra Motor Papua Bagi Penggemar Tenis di Jayapura

Selain itu dia juga menjelaskan bahwa insiden ini diduga berkaitan dengan kerusuhan yang terjadi di Distrik Elelim pada Selasa (16/9/2025). Kerusuhan yang diduga karena ujaran rasis tersebut, mengakibatkan 30 rumah dan fasilitas umum lainnya terbakar serta menimbulkan kerugian materiel maupun korban jiwa.

Hingga berita ini diturunkan, Tribun-Papua.com masih mencari konfirmasi dari aparat kepolisian terkait kebenaran insiden tersebut.(*)