Yakin FIFA Tolak Permintaan Bahrain yang Tak Mau Main di Jakarta, PSSI: Karena Ini Tidak Masuk Akal

TRIBUN-PAPUA.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi meyakini FIFA tak akan menyetujui permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) agar laga Timnas Indonesia vs Bahrain digelar di luar Jakarta.

Diketahui sebelumnya, BFA mengirimkan surat permintaan kepada AFC dan FIFA untuk memindahkan venue pertandingan melawan Timnas Indonesia.

BFA menilai keamanan timnya terancam pascaserangan netizen di media sosial yang dirasakan Bahrain selepas melawan Timnas Indonesia beberapa waktu lalu.

Adapun Timnas Indonesia akan berduel Bahrain pada pertandingan kedelapan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 25 Maret 2025. 

Baca juga: Sosok Ahmed Al-Kaf, Wasit Kontroversial yang Rampok Kemenangan Indonesia atas Bahrain

Terkait hal itu, Yunus Nusi memastikan bahwa tidak mungkin ada perpindahan venue yang diminta Bahrain saat menghadapi Timnas Indonesia.

Kata Yunus Nusi, FIFA pasti akan berpikir matang-matang terkait permintaan dari Bahrain.

"Bagi kami tidak mungkin perpindahan venue itu terjadi karena FIFA itu organisasi terbesar di dunia, bahkan diakui oleh beberapa konsultan," kata Yunus Nusi di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2024).

"Jadi kami sangat yakin tidak akan ada perubahan venue antara Timnas Indonesia melawan Bahrain," lanjutnya.

Yunus Nusi menambahkan PSSI sudah sering menggelar event internasional di Indonesia salah satunya Piala Dunia U-17 2023.

Selain itu, juara Piala Dunia 2022, Argentina, juga aman-aman saja datang ke Indonesia.

Baca juga: Pemain Belanda Ini Dukung Penuh Timnas Indonesia Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dengan begitu, tidak mungkin FIFA menilai Indonesia tidak aman bagi Bahrain.

Bahrain pun harus siap dan terima apabila harus bermain di Indonesia.

"Kami sudah sukses menggelar Piala Dunia U-17 2023, kemudian menjamu sukses Argentina. Jadi tidak mungkin ini disetujui FIFA perpindahan venue."

"Bagi kami jangan sampai mengada-ngada saja karena ini tidak masuk akal," ucap Yunus Nusi.

Yunus Nusi juga mengungkit kedatangan Timnas Indonesia ke Irak untuk bertanding meskipun saat itu situasinya sedang perang.